Telset.id, Jakarta – Ada fitur baru di browser Google Chrome. Fitur tersebut mampu memudahkan developer untuk memberikan visualisasi sebuah situs bagi para penderita buta warna.
Buta warna menyebabkan seseorang sulit mengidentifikasi warna-warna tertentu pada objek.
Ada berbagai jenis dari kondisi ini, di mana penderita tidak dapat mengenali jenis warna-warna tertenu. Misalnya Tritanopia, penderitanya tidak bisa mengenali warna kuning dan biru.
{Baca Juga: Trik Bikin Google Chrome Selalu Incognito Mode di Android}
Adapun fitur terbaru Google Chrome ini akan berusaha mengemulasi warna pada situs, dan menggantinya dengan warna yang dapat dikenali oleh penderita buta warna. Total, ada sekitar 9 jenis buta warna yang ditampilkan pada fitur ini.
Google mengatakan, fitur tersebut terdapat pada menu Developer Tools. Pengguna dapat mengaksesnya melalui tombol tiga titik bertumpuk di sudut kanan atas, kemudian tekan More Tools > Developer Tools > Tab Console > Settings > More Tools > Rendering.
Dikutip Telset.id dari The Verge, Kamis (12/03/2020), Fitur baru tersebut telah tersedia pada Google Chrome versi 82. Sebelumnya, menu ini hanya menyediakan dua jenis skema warna yaitu Light dan Dark.
Google Chrome bukanlah browser pertama yang menghadirkan fitur khusus bagi penderita buta warna. Sebelumnya, Mozilla Firefox telah lebih dahulu meluncurkan fitur serupa.
Dengan adanya fitur tersebut di dua browser yang cukup populer ini, tentu akan semakin banyak pengembang yang memberikan opsi website yang lebih nyaman bagi penderita buta warna.
{Baca Juga: Begini Cara Aktivasi Fitur Dark Mode di Google Chrome}
Persentasi penderita buta warna saat ini yaitu dari 300 juta orang, 8 persennya adalah penderita pria dan 0,5 persen lainnya merupakan penderita wanita. Fitur baru di Google Chrome ini juga masih terus dikembangkan, guna memberikan simulasi warna yang lebih akurat bagi para penderita. (IR/MF)