Telset.id – Saat ini sudah cukup banyak tersedia aplikasi belajar bahasa pemrograman untuk anak atau coding untuk anak-anak. Dalam tulisan kali ini, kami rekomendasikan aplikasi belajar pemrograman anak yang bisa digunakan untuk belajar coding pemula.
Ya, tools ini sangat berguna untuk melatih anak-anak sampai remaja untuk mengasah keterampilan coding mereka agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Coding atau bahasa pemrograman menjadi salah satu kunci sukses untuk menuju ke era tersebut. Belajar coding atau bahasa pemrograman tidak lagi erat kaitannya dengan orang-orang dewasa yang bergelut di dunia IT.
Anak-anak pun sekarang sudah bisa belajar coding sejak dini, dan tentunya dengan cara yang lebih mengasyikkan. Biasanya pemrograman sangat identik dengan kegiatan yang cukup menguras konsentrasi dan pola pikir seseorang.
Sangat berbanding terbalik dengan kebiasaan anak-anak yang cenderung ingin bermain ataupun mencoba hal-hal yang menyenangkan. Untuk itu, para orang tua bisa mengenalkan coding lewat aplikasi belajar bahasa pemrograman untuk anak.
Nah, kali ini tim Telset akan membagikan beberapa aplikasi belajar bahasa pemrograman untuk anak-anak yang bisa Anda manfaatkan untuk buah hati. Penasaran? Yuk simak selengkapnya!
BACA JUGA:
- 10 Aplikasi Belajar Bahasa Korea Terbaik di Android 2022, Gratis!
- 15 Aplikasi untuk Pelajar yang Wajib Ada di HP, Buat Belajar Online!
Apa Itu Bahasa Pemrograman atau Coding?
Sederhananya, coding adalah sebuah instruksi untuk memerintah komputer agar bisa menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini terdiri dari suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Fungsi utama dari bahasa pemrograman adalah untuk memerintah komputer agar dapat mengolah data sesuai dengan langkah-langkah atau logika penyelesaian yang telah dibuat oleh programmer.
Misalnya saja, seperti data apa saja yang akan disimpan atau diteruskan, mana data yang ingin diolah, langkah apa saja yang harus diambil, dan lain sebagainya.
Setidaknya, ada tiga tingkatan dalam bahasa pemrograman atau coding. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Low-Level
Bahasa pemrograman tingkat rendah atau low-level berisi instruksi yang ditujukan kepada komputer menggunakan kode biner atau disebut dengan bahasa mesin.
Pengkodean tersebut bisa langsung diterjemahkan atau dijalankan oleh komputer tanpa harus melalui proses kompilasi terlebih dahulu. Namun karena kompleksitas instruksi yang sangat terbatas, programmer hampir tidak membuat program menggunakan bahasa mesin.
2. Mid-Level
Bahasa program tingkat menengah adalah instruksi berupa kode mnemonic, seperti ADD, SUB, DIV, STOLOD, JMP, dan lainnya.
Akan tetapi, bahasa di tingkatan ini tetap harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin terlebih dahulu. Sebab, komputer hanya mengerti penggunaan kode mesin saja.
3. High-Level
Bahasa program tingkat tinggi yang berisi instruksi yang menggunakan bahasa yang dimengerti manusia.
Pengkodean jenis ini meliputi, pemrograman berorientasi objek, pemrograman berbasis web, pemrograman basis data, pemrograman aplikasi mobile, dan masih banyak lagi.
Aplikasi Belajar Bahasa Pemrograman untuk Anak
Sekarang kita masuk ke bahasan utama, yakni beberapa tools belajar coding untuk anak-anak. Tim Telset sudah merangkum setidaknya 6 aplikasi belaja bahasa pemrograman atau coding untuk anak. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
1. Scratch
Aplikasi bahasa pemrograman anak yang pertama adalah Scratch yang dikembangkan oleh perusahaan MIT Media Lab. Platform satu ini dikemas secara menarik agar anak-anak dapat belajar pemrograman dengan cara yang mengasyikkan.
Aplikasi bahasa pemrograman anak ini mengajarkan bahasa pemrograman kepada anak-anak di rentang usia 8 hingga 16 tahun dengan media visual yang menarik. Anak-anak akan disuguhi area kerja yang mencakup beberapa script atau perintah, variabel, dan lain sebagainya.
Anak-anak hanya tinggal mengolah logika mereka masing-masing, dan menempatkan script serta variabel tersebut ke dalam area kerja sesuai keinginan mereka.
Di sini juga tersedia banyak artikel yang berisi pemahaman dasar untuk membantu orang tua membimbing anak-anak mereka saat belajar bahasa pengkodean.
2. Stencyl
Aplikasi belajar coding untuk anak-anak selanjutnya adalah Stencyl. Aplikasi ini dapat Anda gunakan di perangkat Mac ataupun Windows 10.
Stencyl sebenarnya adalah aplikasi yang memungkinkan anak-anak untuk membuat permainan atau game sendiri. Mereka hanya perlu drag dan drop beberapa script yang disediakan ke dalam area kerja di layar utama.
Anak-anak juga dimungkinkan untuk mengetikkan kode secara manual. Menariknya, game yang dibuat di Stencyl bisa dimainkan di Android, iOS, Windows, sampai Mac.
3. Alice
Berikutnya, Alice adalah platform yang memperkenalkan pemrograman 3D inovatif kepada anak-anak. Alice memungkinkan pengguna untuk membuat animasi sampai permainan interaktif yang sederhana.
Sama seperti Stencyl, Alice juga sangat mudah untuk digunakan. Anak-anak sebagai pengguna hanya perlu drag dan drop script ke area kerja untuk membuat sebuah program.
Script yang tersedia di ALice pun sudah sesuai dengan standar dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, seperti Java, C#, dan lain sebagainya.
4. Tynker
Tools belajar bahasa pemrograman untuk anak-anak selanjutnya adalah Tynker yang bisa diakses secara online. Tynker dirancang untuk membuat anak-anak dapat menuangkan ide kreatif mereka dalam membuat sebuah game.
Platform pemrograman visual ini memudahkan anak-anak untuk drag dan drop script dan variabel yang ada ke area kerja, sambil melihat hasil karya mereka secara real-time di area yang sama.
Tynker sangat cocok dimanfaatkan oleh orang tua untuk melatih kreativitas dari buah hati mereka. Platform ini pun mempunyai tmapilan yang tidak membosankan, dan asyik untuk digunakan.
5. Waterbear
Next, ada Waterbear yang juga mengusung pendekatan bahasa pemrograman visual yang menyenangkan bagi anak-anak. Sama halnya dengan tools belajar bahasa pemrograman lainnya, anak-anak tinggal drag dan drop boks kode ke area kerja di layar utama.
Untuk memudahkan belajar coding, anak-anak juga bisa melihat contoh-contoh kreasi lainnya, melihat tiap fitur-fitur yang disediakan, bahkan membaca deskripsi untuk setiap elemen yang akan digunakan.
6. Hopscotch
Terakhir, tools belajar bahasa pemrograman untuk anak-anak adalah Hopscotch yang bisa digunakan di perangkat iPad. Sama halnya, platform ini pun mengadopsi bahasa pemrograman visual yang mengasyikkan.
BACA JUGA:
- 15 Laptop Murah untuk Mahasiswa 2022, Harga 2 Juta – 5 Jutaan
- Anak-anak Kecanduan Main TikTok? Begini Cara Mencegahnya
Anak-anak dapat diajarkan untuk mengasah kreativitas dan jalan pikiran mereka dengan menggunakan aplikasi ini, tanpa harus memiliki dasar penulisan kode program. Patut dicoba!
Well, itu dia beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatan untuk belajar bahasa pemrograman bagi anak-anak. Semoga bermanfaat, dan selamat belajar coding! (HBS)