Telset.id, Jakarta – Google mengumumkan beberapa perubahan aturan baru seputar penggunaan penyimpanan di layanan Gmail, Google Docs, dan Google Photos. Google akan membersihkan penyimpanan yang tidak digunakan.
Google memperbarui kebijakan untuk menghapus data pengguna dari layanan yang paling populer di akun-akun yang tidak aktif selama lebih dari dua tahun. Semuanya tercatat di situs bantuan Google, Google’s Help.
Mulai 1 Juni 2021, Google akan menerapkan kebijakan baru yang berlaku untuk penyimpanan di beberapa layanan. Dan, pada 1 Juni 2023 mendatang atau 2,5 tahun lagi, Google akan menghapus data dari 10 layanan yang mencakup Gmail, Google Docs, dan Google Photos.
Apakah Anda penasaran mengenai layanan apa saja yang bakal terdampak kebijakan penghapusan penyimpanan Google? Baik, tim Telset menginformasikan 10 layanan tersebut supaya Anda bisa bersiap-siap mulai sekarang.
{Baca juga: Pertanyaan “Why” Dominasi Google Search Sepanjang 2020}
10 Layanan Google yang Terdampak Aturan Penyimpanan
1. Google Drive
Google Drive adalah penyimpanan awan milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan itu merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan.
Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu.
2. Google Docs
Google Docs adalah layanan pengolahan dokumen mirip Microsoft Word yang tersedia gratis. Layanan ini diluncurkan pada 10 Oktober 2006 sebagai gabungan dari dua layanan, Writely dan Spreadsheets.
Layanan presentasi diluncurkan pada 17 September 2007, sedangkan layanan penyimpanan data hingga maksimum 1 GB per berkas diluncurkan pada 13 Januari 2010.
3. Google Sheets
Google Sheets adalah program spreadsheet mirip Microsoft Excel yang disertakan sebagai bagian dari paket aplikasi Google Docs berbasis situs gratis yang ditawarkan oleh Google dalam layanan Google Drive.
Layanan tersebut mencakup Google Docs dan Google Slides, program pengolah kata dan presentasi.
{Baca juga: Bu Tejo dan Virus Corona Populer di Google Sepanjang 2020}
4. Google Slides
Sama halnya, Google Slides pun merupakan bagian dari Docs. Layanan ini serupa dengan PowerPoint yang dikembangkan oleh Microsoft. Google Slides mencakup Google Docs dan Google Sheets, pengolah kata dan spreadsheet masing-masing.
5. Jamboard
Jamboard merupakan sistem papan tulis interaktif yang dikembangkan oleh Google sebagai bagian dari Google Workspace atau sebelumnya dikenal sebagai G Suite. Jamboard secara resmi diumumkan pada 25 Oktober 2016.
6. Gmail
Layanan utama dari Google yang terhubung ke banyak layanan lainnya. Pengguna dapat mengakses Gmail dalam bentuk situs HTTPS, protokol POP3, atau IMAP4.
Gmail diluncurkan dengan sistem undangan dalam bentuk Beta pada 1 April 2004 dan tersedia untuk publik pada 7 Februari 2007 meski berstatus Beta. Gmail menawarkan ruang penyimpanan gratis sebesar 15 GB.
{Baca juga: Ganti Suara Google Assistant Agar Menarik dan Lucu}
7. Google Photos
Google Photos adalah layanan penyimpanan dan berbagi foto daring dari Google yang diluncurkan pada 28 Mei 2015. Layanan itu merupakan sempalan dari Google+, jejaring sosial Google. Google Photos mendukung Android, iOS, maupun desktop.
8. Google Drawings
Google Drawings adalah bagian perangkat lunak pembuatan diagram berbasis situs dari rangkaian Google Docs Editors yang dikembangkan oleh Google. Google Drawings memungkinkan pengguna untuk membuka dan mengedit gambar secara bersamaan secara real-time.
9. Google Forms
Google Forms merupakan alat yang memungkinkan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna melalui survei ataupun kuis yang dipersonalisasi.
Informasi kemudian dikumpulkan dan secara otomatis terhubung ke spreadsheet. Spreadsheet diisi dengan survei dan respons kuis.
{Baca juga: Laptop Google Chromebook Laku Keras Selama Pandemi}
10. Google Sites
Terakhir, layanan Google yang terkena dampak aturan penyimpanan adalah Google Sites. Layanan ini merupakan aplikasi wiki terstruktur untuk membuat situs pribadi maupun kelompok guna keperluan personal maupun korporat. Google Sites disiapkan sebagai pengganti dari Google Page Creator. Situs yang dibuat akan memiliki alamat http://sites.google.com/site/username/.
Tolong diperhatikan, Google menjelaskan bahwa pengguna yang tidak ingin datanya dihapus harus menggunakan layanan dengan akun terkait di aplikasi Google atau melalui browser untuk membuatnya tetap aktif.
Google menegaskan, perubahan ini tidak akan berlaku untuk pengguna Google One yang membayar biaya bulanan, Google Workspace (sebelumnya GSuite untuk bisnis), GSuite for Education, atau GSuite untuk nonprofit. (SN/MF)