Telset.id – Memberikan konsol game kepada anak adalah momen yang menyenangkan, namun seringkali diiringi kekhawatiran. Bagaimana memastikan mereka bermain game yang sesuai usianya? Bagaimana mengatur waktu bermain agar tidak berlebihan? Atau yang paling menakutkan, bagaimana mencegah interaksi online dengan orang asing? Tenang saja. Sony telah membekali PlayStation 5 dengan seperangkat alat kontrol orang tua yang jauh lebih komprehensif dibanding generasi sebelumnya. Panduan ini akan mengajak Anda, selangkah demi selangkah, untuk menciptakan lingkungan bermain yang aman, terkendali, dan tetap menyenangkan bagi buah hati.
Berbeda dengan sekadar “membatasi”, setup PS5 untuk anak adalah tentang memberdayakan. Anda memberikan akses ke dunia digital yang luas, tetapi dengan pagar pengaman yang kokoh. Fitur-fitur yang tersedia memungkinkan Anda mengelola waktu layar, menyaring konten berdasarkan rating usia, mengawasi interaksi sosial online, dan mengontrol pengeluaran di PlayStation Store. Prosesnya sendiri terbilang intuitif, namun memahami filosofi di balik setiap menu akan memberi Anda kepercayaan diri lebih saat akhirnya menyerahkan controller kepada si kecil.
Kunci dari semua sistem kontrol ini terletak pada akun. PS5 dirancang untuk digunakan secara personal. Setiap anggota keluarga, termasuk anak, harus memiliki akun PlayStation Network (PSN) sendiri yang kemudian dikelompokkan di bawah “Manajemen Keluarga”. Akun anak inilah yang menjadi kanvas tempat Anda menerapkan semua aturan. Konsep ini memastikan pembatasan diterapkan secara konsisten, terlepas dari game apa yang dimainkan atau fitur apa yang diakses. Mari kita mulai dari langkah paling awal: membuat akun untuk anak.
Membuat Akun Anak: Pondasi yang Kuat
Langkah pertama dan yang paling penting adalah membuat akun khusus untuk anak. Akun ini tidak bisa dikonversi menjadi akun dewasa hingga anak mencapai usia yang ditetapkan oleh peraturan setempat, sehingga komitmennya bersifat jangka panjang. Prosesnya dimulai dari layar beranda PS5. Arahkan ke Pengaturan (Settings) > Keluarga & Kontrol Orang Tua (Family and Parental Controls) > Manajemen Keluarga (Family Management).
Sistem akan meminta kata sandi dari Manajer Keluarga (biasanya akun dewasa utama) untuk otentikasi. Setelah masuk, pilih Tambah Anggota Keluarga (Add Family Member) dan kemudian Tambah Anak (Add a Child). Di sini, PS5 akan menampilkan kode QR. Pindai kode ini dengan ponsel atau buka tautan yang diberikan di browser perangkat lain. Ini adalah langkah keamanan penting yang memastikan setup dilakukan melalui sesi web terenkripsi Sony.
Formulir web akan meminta tanggal lahir anak terlebih dahulu. Informasi ini sangat krusial karena Sony akan secara otomatis menerapkan batasan default sesuai kelompok usia. Anda mungkin juga akan diminta untuk memverifikasi identitas sebagai orang dewasa dengan biaya kartu kredit kecil yang akan dikembalikan. Selanjutnya, Anda akan diminta memasukkan alamat email untuk anak, membuat kata sandi, dan memilih pengaturan dasar untuk akses konten, komunikasi, dan pengeluaran. Akun anak harus diverifikasi melalui tautan yang dikirim ke email tersebut sebelum dapat digunakan sepenuhnya di PlayStation Network.
Setelah proses selesai, profil baru akan muncul dalam daftar Manajemen Keluarga di PS5. Barulah kini Anda memiliki kendali penuh untuk menyempurnakan pengaturannya. Ingat, akun yang terpisah ini adalah fondasi. Tanpanya, semua fitur kontrol orang tua tidak dapat diterapkan.
Baca Juga:
Mengelola Kontrol Orang Tua: Dari Waktu Main Hingga Belanja
Dengan akun anak yang sudah aktif, kini saatnya masuk ke jantung dari sistem pengawasan. Semua kontrol ini terkumpul rapi di Pengaturan > Keluarga & Kontrol Orang Tua. Area ini terbagi menjadi beberapa bagian utama: Pengaturan Waktu Main, Pembatasan Konten, Komunikasi & Konten Buatan Pengguna, serta kontrol Pengeluaran. Setiap bagian dapat disesuaikan secara individual untuk setiap akun anak dalam grup keluarga.
Mari kita urai satu per satu. Pengaturan Waktu Main adalah alat untuk menyeimbangkan kebiasaan bermain. Di sini, Anda bisa membatasi total jam bermain per hari atau menentukan “jendela waktu” tertentu saat konsol boleh digunakan. PS5 bahkan bisa dikonfigurasi untuk memberi peringatan lembut saat waktu hampir habis atau langsung memutus sesi bermain saat batas tercapai. Fleksibilitasnya terletak pada tingkat penegakannya: apakah sistem hanya memberi peringatan atau benar-benar menghentikan permainan? Laporan waktu bermain juga dapat dipantau melalui akun Manajer Keluarga atau PS App, memberi Anda gambaran tanpa harus terus mengintip.
Selanjutnya, Pembatasan Konten. Ini adalah sistem penyaringan berbasis rating usia resmi, seperti ESRB di Amerika atau lembaga setara di region lain. Anda menetapkan level usia maksimal untuk game yang boleh dimainkan. Game dengan rating di atas level tersebut akan terkunci dan tidak dapat diluncurkan tanpa persetujuan dari Manajer Keluarga. Kontrol ini juga mencakup pembatasan untuk film Blu-ray/DVD dan opsi untuk menonaktifkan browser sistem sepenuhnya. Meskipun layanan streaming seperti Netflix punya filter sendiri, PS5 berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama yang solid.
Bagian yang sering jadi perhatian utama orang tua adalah Komunikasi & Konten Buatan Pengguna. Dunia online bisa menjadi tempat yang ramah, tapi juga penuh risiko. Di menu ini, Anda bisa mengatur siapa yang boleh mengirim pesan, mengajak obrolan suara, atau melihat profil anak. Anda juga dapat membatasi kemampuan untuk melihat dan membagikan tangkapan layar atau klip video buatan pemain lain. Untuk anak yang lebih kecil, blokir total terhadap permainan multiplayer online mungkin adalah pilihan bijak. Untuk yang lebih besar, batasi komunikasi hanya pada daftar teman. Aturan-aturan ini berlaku secara universal di semua game yang mendukung fitur online di PS5.
Terakhir, kontrol Pengeluaran. Sebuah langkah pencegahan yang sangat praktis. Akun anak tidak dapat mengaitkan kartu pembayaran sendiri, tetapi dapat menggunakan dana dari dompet elektronik Manajer Keluarga. Di sini, Anda bisa menetapkan batas pengeluaran bulanan atau memblokir semua pembelian. Setiap upaya untuk membeli game, DLC, langganan, atau mata uang dalam game yang melebihi batas akan memerlukan persetujuan Anda. Fitur ini adalah tameng dari kejutan tagihan kartu kredit, terutama dari game-game dengan mekanisme microtransaction yang menggoda.
Menyempurnakan Setup dan Manajemen Jarak Jauh
Setelah semua aturan ditetapkan, tambahkan akun anak sebagai pengguna di konsol. Dari layar beranda, pilih ikon pengguna untuk beralih, lalu Tambah Pengguna (Add User) dan ikuti petunjuknya. Masukkan alamat email dan kata sandi akun anak. PS5 akan memandu proses penyempurnaan profil, seperti pemilihan nama online (online ID), avatar, dan preferensi privasi. Sistem mungkin juga meminta Anda membuat PIN lokal untuk mencegah akses tidak sah ke menu kontrol orang tua. Pastikan PIN ini unik dan tidak dibagikan kepada anak.
Keunggulan sistem Sony terletak pada sinkronisasi dan akses jarak jauh. Anda tidak perlu selalu berada di depan TV untuk mengatur ulang waktu main atau membuka akses ke game tertentu. Melalui PS App di smartphone atau situs web PlayStation, hampir semua pengaturan dapat diubah dari mana saja. Perubahan yang Anda buat dari ponsel akan langsung ter-refresh di PS5 dalam hitungan detik. Aplikasi juga dapat mengirim notifikasi saat waktu bermain anak hampir habis atau saat mereka mencoba mengakses konten yang dibatasi. Ini adalah alat manajemen yang powerful untuk gaya hidup modern.
Menyiapkan PS5 untuk anak bukan sekadar tentang mengatakan “tidak”. Ini adalah tentang mengatakan “ya, dengan cara yang bertanggung jawab”. Dengan fitur-fitur yang ada, Anda menciptakan ruang aman bagi anak untuk belajar tentang batasan waktu, interaksi sosial digital, dan membuat pilihan. Sistem Sony mengambil alih peran sebagai “penjaga” yang konsisten, mengurangi beban pengawasan mikro dari orang tua. Ketika semuanya sudah terkunci dengan baik, anak bisa mengeksplorasi kekayaan library PS5—dari petualangan epik hingga game arcade klasik yang dirilis ulang—dengan rasa aman. Dan Anda bisa bernapas lega, mengetahui bahwa mereka bermain dalam ekosistem yang Anda percayai. Bagaimanapun, tujuan akhirnya adalah kebahagiaan dan keamanan mereka, sambil tetap bisa menikmati teknologi mutakhir seperti yang ditawarkan headset VR untuk PS5 atau pengalaman gaming intens ala Call of Duty: Modern Warfare 2, tentu saja saat usia mereka sudah cukup.

