iPhone Crash Detection Selamatkan Remaja 16 Tahun dari Kecelakaan Maut

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan jika Anda tertidur di balik kemudi, kehilangan kendali, dan terbangun dalam keadaan terjepit di reruntuhan mobil dengan luka serius. Tanpa kemampuan untuk memanggil bantuan, situasinya bisa berakhir tragis. Tapi itulah yang nyaris dialami Lindsay Leskovac, remaja 16 tahun asal Pennsylvania, sebelum iPhone Crash Detection mengambil alih dan menyelamatkan nyawanya.

Kejadian ini bukan sekadar cerita keberuntungan, melainkan bukti nyata bagaimana teknologi yang terintegrasi dengan baik dapat menjadi penjaga nyawa di saat-saat kritis. Lindsay sedang dalam perjalanan pulang dalam keadaan lelah ketika tanpa disadari, ia tertidur. Truknya melenceng dari jalur, menabrak tiang dan pohon, hingga membuatnya tak sadarkan diri dan terperangkap di dalam kendaraan dengan berbagai patah tulang serius di kedua kaki dan tulang leher.

Dalam kondisi seperti itu, siapa yang akan menolong? Ternyata, jawabannya datang dari saku celananya. iPhone 14 milik Lindsay, yang dilengkapi dengan fitur Crash Detection, mendeteksi benturan keras dan secara otomatis menghubungi 911. Fitur ini, yang tersedia pada iPhone 14 dan model lebih baru, serta Apple Watch Series 8, SE generasi kedua, dan Ultra, dirancang untuk mengenali tanda-tanda kecelakaan serius dan segera meminta bantuan.

Ibunda Lindsay, Laura, mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak tahu bahwa iPhone putrinya memiliki kemampuan seperti itu. “Orang dari pemadam kebakaran dan penyelamat memberitahu saya bahwa 911 mengatakan teleponlah yang memulai panggilan. Saya pun mencari tahu lebih lanjut dan menemukan bahwa iPhone, jika Anda memiliki model 14 atau lebih baru, memiliki fitur Crash Detection otomatis, asalkan pengaturannya diaktifkan,” katanya.

Menurut laporan WFMJ, Lindsay bahkan sempat mendengar suara petugas darurat yang memanggilnya melalui ponsel, dan tetap terhubung selama 22 menit. Teknologi ini memungkinkan tim penyelamat menemukannya dengan cepat—faktor kritis yang sering kali menentukan antara hidup dan mati.

Cerita Lindsay mengingatkan kita betapa pentingnya memastikan fitur keselamatan pada perangkat kita telah diaktifkan. Banyak pengguna iPhone bahkan tidak menyadari keberadaan Crash Detection, apalagi cara kerjanya. Padahal, dalam situasi darurat, fitur ini bisa menjadi pembeda antara selamat dan tidak.

Apple terus berupaya meningkatkan fitur keselamatan pada iPhone dan Apple Watch, dan kisah-kisah seperti ini membuktikan bahwa investasi mereka tidak sia-sia. Sebelumnya, sudah banyak laporan tentang bagaimana perangkat Apple menyelamatkan nyawa, mulai dari korban kapal karam hingga pengendara yang mengalami kecelakaan parah.

Lalu, bagaimana sebenarnya Crash Detection bekerja? Fitur ini menggunakan kombinasi sensor, termasuk accelerometer, gyroscope, mikrofon, dan barometer, untuk mendeteksi perubahan mendadak yang mengindikasikan kecelakaan. Begitu terdeteksi, iPhone akan menampilkan peringatan dan memberikan hitungan mundur sebelum secara otomatis menghubungi layanan darurat jika pengguna tidak merespons.

Meski teknologi ini sangat membantu, bukan berarti kita bisa lengah. Berkendara dalam keadaan lelah tetap berisiko tinggi, dan sebaiknya dihindari. Namun, adanya fitur seperti Crash Detection setidaknya memberikan lapisan pengaman tambahan yang bisa menyelamatkan nyawa ketika hal terburuk terjadi.

Jadi, sudahkah Anda mengecek pengaturan iPhone atau Apple Watch Anda? Jika belum, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk memastikan fitur penyelamat nyawa ini aktif. Siapa tahu, suatu hari nanti, teknologi ini bisa menyelamatkan Anda atau orang terdekat seperti yang dialami Lindsay.

Selain Apple, perusahaan teknologi lain juga mulai mengintegrasikan fitur keselamatan serupa dalam produk mereka. Misalnya, Xbox Series S pernah dilaporkan menyelamatkan pesepeda dari kecelakaan maut. Ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia tech tidak hanya tentang kecepatan atau desain, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan.

Namun, di balik kemajuan teknologi, tanggung jawab pengguna tetap menjadi kunci. Menggunakan ponsel saat berkendara atau berjalan—seperti yang dilarang di New York—dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Teknologi hadir sebagai penolong, bukan pengganti kewaspadaan kita.

Kisah Lindsay Leskovac adalah pengingat kuat bahwa inovasi teknologi, ketika dirancang dengan baik, dapat memiliki dampak nyata pada keselamatan jiwa. Jadi, lain kali Anda memegang iPhone, ingatlah bahwa di balik layarnya yang elegan, tersimpan fitur-fitur canggih yang siap melindungi Anda saat dibutuhkan.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI