Telset.id – Telkomsel kembali menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, Baktiku Negeriku 2025, sebagai bagian dari komitmennya dalam mempercepat digitalisasi desa. Program ini dilaksanakan di Desa Pampang, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Desa Sukoharjo, Pacitan, Jawa Timur, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Program Baktiku Negeriku 2025 bertujuan meningkatkan daya saing dan produktivitas masyarakat desa di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ini sejalan dengan Agenda Pembangunan Desa Berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045. Telkomsel melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BumKal, PokDarWis, PokDaKan, dan GaPokTan, untuk memastikan dampak yang berkelanjutan.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, “Program Baktiku Negeriku adalah langkah konkret Telkomsel untuk menjadikan desa lebih mandiri dan berdaya saing melalui digitalisasi. Kami percaya bahwa kunci sukses adalah sinergi antar pemangku kepentingan.”
Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kemenpar RI, Masruroh, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Program ini menjadi contoh konkret sinergi strategis antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong transformasi digital di desa,” ujarnya.
Aktivitas Utama Baktiku Negeriku 2025
Program ini mencakup serangkaian aktivitas utama, antara lain:
- Integrated Farming Demonstration Plot: Sistem pertanian terpadu berbasis edukasi dan teknologi.
- Creative Tourism and Circular Economy: Pemanfaatan potensi alam dan budaya sebagai daya tarik wisata.
- Telkomsel Creative Digital Center: Pusat pelatihan literasi digital untuk masyarakat.
- Employee Volunteering Program: Kontribusi karyawan Telkomsel sebagai relawan.
Baca Juga:
Dampak Positif dari Program Sebelumnya
Keberhasilan program Baktiku Negeriku 2024 di Desa Hegarmanah, Banten, dan Desa Air Sempiang, Bengkulu, menjadi dasar pelaksanaan tahun ini. Di Desa Hegarmanah, jumlah wisatawan meningkat dari 595 menjadi 1.081 dalam empat bulan, sementara pendapatan desa naik 25%. Sementara itu, Desa Air Sempiang mengalami lonjakan wisatawan dari 91 menjadi 1.145 dengan pertumbuhan pendapatan 2,9%.
Program ini juga meningkatkan keterampilan kerja masyarakat hingga 80% di Hegarmanah dan 76% di Air Sempiang. Akses informasi digital pun melonjak signifikan, mencapai 92% dan 71% di kedua desa tersebut.
Informasi lebih lanjut tentang Baktiku Negeriku 2025 dapat diakses melalui baktikunegerku.id atau akun Instagram @baktikunegeriku. Program ini juga sejalan dengan upaya Telkomsel dalam membangun ekosistem digital di berbagai daerah, seperti yang dilakukan di Sumedang.