Telset.id, Jakarta – Realme membeberkan strategi bisnis mereka untuk pasar Tanah Air. Realme mengaku ingin membawa lebih banyak produk AIoT ke Indonesia.
Sebelumnya, mereka bergerak cukup agresif di pasar Indonesia dengan meluncurkan tujuh smartphone terbaru sepanjang semester I tahun 2020. Seri ponsel pintar yang diperkenalkan mulai dari segmen entry-level hingga flagship.
Tahun 2020, Realme tidak hanya ingin fokus ke smartphone tetapi juga ingin membangun ekosistem produk AIoT-nya secara cepat dan berkesinambungan.
{Baca Juga: Realme Perkenalkan Pengisian Daya Cepat 125W UltraDART}
Hingga saat ini, Realme setidaknya telah meluncurkan 5 perangkat AIoT berupa perangkat smart audio dan perangkat smart wearable di Indonesia.
Untuk menggapai tujuan itu, Realme berencana membawa lebih banyak produk AIoT ke Indonesia. Perusahaan teknologi itu juga menjanjikan akan membawa Realme Smart TV pada semester 2 tahun 2020.
Perusahaan memperkenalkan strategi baru “1+4+N”. Strategi ini akan membantu mereka untuk menambahkan portofolio pada produk smartphone dan AloT. Strategi ini memiliki tiga landasan utama, yakni 1 Core, 4 Smart Hubs, dan Produk N AIoT.
1 Core merepresentasikan produk smartphone Realme. Ponsel pintar menjadi inti dari portofolio produk yang akan menjadi poin utama dari ekosistem AIoT. Jadi, semua produk AloT akan tekoneksi dan diatur dalam smartphone.
Ditambah dengan aplikasi Realme Link, smartphone akan menjadi perangkat dengan kemudahannya mengatur berbagai produk AIoT.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Realme Terbaru}
Kemudian, 4 Smart Hubs. Landasan ini dimunculkan untuk membantu konsumen dalam mengatur dan mengkontrol lebih banyak lagi produk AloT secara bersamaan melalui smartphone.
Oleh karenanya, sektor ini telah dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Smart TV, Smart Earphone, Smart Watch, dan Smart Speaker.
Terakhir, adalah Produk N AIoT. ‘N’ merepresentasikan komitmen perusahaan untuk memberikan banyak produk baru di sektor AIoT dan lifestyle. Termasuk juga berbagai aksesoris mulai dari charger dalam mobil, sampai tas punggung dengan kapasitas besar yang stylish.
Penjualan Realme Melonjak di Tengah Pandemi
Realme sendiri dengan percaya diri menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tidak begitu berpengaruh pada angka penjualan smartphone terbaru mereka. Bahkan, pabrikan asal China itu mengaku penjualannya meningkat hingga 200 persen.
“Untuk data penjualan, dalam beberapa bulan terakhir, kami telah melihat data dan sudah dibandingkan dengan masa lalu dalam periode yang sama. Kami sebenarnya melihat penjualan meningkat lebih dari 200 persen,” ujar Palson Yi, Marketing Director Realme Indonesia.
Menurut Palson, angka penjualan Realme yang meningkat disebabkan oleh dua hal, yakni volume pasar yang terus tumbuh dan titik penjualan Realme yang terus meningkat.
{Baca Juga: Realme C11: Desain Berbeda, Spesifikasi Cukup Baik dengan Helio G35}
“Volume pasar tumbuh dan titik penjualan kami juga terus meningkat,” jelas Palson.
Selain itu, penyesuaian strategi penjualan Realme juga dilakukan di tengah pandemi yang terjadi. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan penjualan secara online.
“Menyesuaikan situasi pandemi, kami juga menyesuaikan pendekatan kami dengan perilaku belanja yang sedang tren, yaitu secara online. Jadi, kami telah bermitra dengan banyak e-commerce untuk membuka toko resmi kami secara online,” sambungnya.
{Baca Juga: Main Game dengan Realme Buds Q Diklaim Anti Delay}
Realme Indonesia juga turut memanfaatkan platform WhatsApp untuk memberikan pelayanan bagi pengguna yang ingin membeli produk-produk terbaru mereka.
“Tidak lupa menyebutkan bahwa selama PSBB, kami menambahkan layanan di mana pelanggan dapat berbelanja produk realme melalui WhatsApp. Frontliner kami akan membantu pelanggan menemukan smartphone yang sesuai untuk kebutuhan mereka dan mengirimkannya ke rumah Anda,” kata Palson. (HR/MF)