Telset.id – Cara ganti codec audio Bluetooth di Android harus Anda ketahui, supaya Anda bisa tahu cara upgrade bluetooth Android agar bisa mendengarkan musik via perangkat Bluetooth dengan kualitas suara yang maksimal. Anda juga harus tahu apa itu SBC.
Sering kali kita menemukan kualitas audio pada smartphone yang terhubung ke perangkat audio Bluetooth tidak sebaik saat terhubung ke perangkat yang menggunakan kabel.
Selain faktor hardware, codec audio Bluetooth juga menentukan kualitas transmisi suara dari perangkat Android ke perangkat audio Bluetooth.
Baca juga: 15 Earphone TWS Murah Berkualitas, Harga Mulai 100 Ribuan
Perlu Anda ketahui, codec audio Bluetooth sangat menentukan kualitas suara ketika kita mendengarkan musik di smartphone Android menggunakan perangkat Bluetooth, seperti earphone TWS, speaker wireless, dan lainnya.
Oleh sebab itu, Anda pun perlu cara mengganti codec audio Bluetooth di ponsel Android biar kualitas suaranya jauh lebih baik, serta cara upgrade bluetooth Android. Nah, berikut ini caranya.
Apa Itu Codec Audio Bluetooth?
Sederhananya, audio codec adalah merupakan singkatan dari Compressor De-compressor. Codec adalah software atau program yang dapat mengubah sinyal digital atau aliran data melalui encoding dan decoding ke dalam format tertentu.
Sofware ini dapat menentukan bagaimana Bluetooth ditransmisikan dari suatu sumber, seperti dari smartphone, tablet, ataupun PC, ke perangkat suara lainnya.
Software ini bertanggung jawab untuk mengenkode dan mendekode data audio digital ke dalam format yang telah ditentukan.
Menurut Soundguys dan Android Authority, idealnya sinyal yang ditransmisikan masih berada di jangkauan yang bisa dicapat oleh perangkat agar menghasilkan suara yang jernih dan tidak lag atau patah-patah.
Ada tiga faktor kunci dalam istilah codec, yakni simple rate (Hz), bit depth (-bit), dan bit rate (kbps). Simple rate adalah jumlah titik data per detik dalam file suara.
Dibutuhkan dua sampel untuk menangkap frekuensi apapun secara akurat, jadi audio diambil sampelnya setidaknya dua kali dari batas pendengaran manusia (sekitar 20 kHz).
Format file beresolusi tinggi cenderung akan diekspor pada 96kHz atau lebih tinggi. Rasio sampel yang lebih besar, berarti ukuran file juga akan besar.
Sedangkan bit depth, merupakan jumlah bit yang disimpan untuk setiap sampel audio. Bit depth yang lebih tinggi akan merekam sinyal dengan lebih akurat.
Baca juga: 15 Earphone TWS Mirip AirPods 2022, Harga Mulai Sejutaan
Sementara untuk bit rate biasanya diukur dalam Kbps atau Mbps. Ini adalah jumlah data audio yang ditransmisikan per detik melalui bluetooth.
Bit rate yang rendah menghasilkan kompresi yang lebih besar dan kualitas suara lebih rendah. Sementara itu, bit rate tinggi menghasilkan kompresi lebih sedikit dengan kualitas suara jauh lebih baik.
Macam-macam Codec Audio Bluetooth
Setelah mengetahui apa itu codec audio, Anda juga harus tahu jenis-jenisnya. Setidaknya ada 4 macam yang saat ini banyak digunakan, yakni SBC, AAC, aptX, dan LDAC. Berikut penjelasannya:
1. SBC (Low Complexity Sub-band Codec)
Apa itu SBC? Sub-band Codec (SBC) merupakan jenis codec yang paling umum digunakan pada perangkat Bluetooth, terutama yang berstandar A2DP atau Advanced Audio Distribution Profile.
SCB awalnya dirancang untuk mendapatkan kualitas suara yang lumayan pada kecepatan bit rate menengah. Software jenis ini pun berguna untuk meminimalkan kerumitan pada streaming audio.
Maksimal transmisi data yang didukung adalah 320 Kbps, sehingga kualitas suaranya pun tergolong biasa saja. Namun, jenis ini menawarkan konektivitas Bluetooth yang stabil. Well, sekarang jika ada pertanyaan, apa itu SBC? Anda sudah bisa menjelaskannya bukan.
2. AAC (Advanced Audio Coding)
AAC adalah standar untuk kompresi suara digital. Ini juga merupakan standar bebas lisensi untuk YouTube, dan merupakan salah satu mode transfer pilihan di perangkat Apple.
Mempunyai kecepatan bit rate maksimal 250 Kbps yang setara kualitas MP3 menengah, AAC dapat berguna untuk memberikan resolusi audio lebih tinggi pada iPhone dan perangkat Apple lainnya, namun tidak untuk Android.
3. Qualcomm aptX
aptX adalah macam codec audio Bluetooth dari Qualcomm. Ada beberapa jenis dari aptX Qualcomm, yakni aptX, aptX Low Latency (LL), dan aptX HD.
Software buatan Qualcomm ini paling cocok untuk perangkat Android. Codec aptX dari Qualcomm menyajikan bandwidth yang lebih tinggi dan paling stabil meski masih menggunakan format lossy.
aptX standar mendukung data audio LCPM 48 kHz/16-bit (352 Kbps), Sedangkan aptX HD mendukung 48 kHz/24-bit (567 Kbps), dan aptX LL menawarkan latency kurang dari 40 ms.
Untuk mendapatkan pengalaman audio yang lebih akurat dan detail, pengguna disarankan untuk menggunakan headphone atau earbud yang mendukung codec jenis ini.
4. Sony LDAC
Bukan cuma Qualcomm, Sony juga mengembangkan teknologi codec sendiri bernama LDAC. Salah satu macam codec audio Bluetooth ini menawarkan pengalaman suara terbaik.
LDAC memiliki tiga versi transmisi, yakni 990 Kbps, 660 Kbps, dan 330 Kbps. Ketiga mode ini dapat disesuaikan dengan perangkat yang dimiliki pengguna.
Pada umumnya, ponsel pintar saat ini mendukung codec LDAC di 330 Kbps. Jika ingin mendapatkan pengalaman audio lebih baik, pengguna harus mengubah transmisinya ke 990 Kbps melalui pengaturan Developer Mode di Android mereka.
Baca juga: 5 Speaker Bluetooth Portable Murah, Harga Mulai 200 Ribuan
Cara Mengganti Codec Audio Bluetooth di Android
Nah, sekarang masuk ke sajian utamanya. Dengan mengubah codec audio Bluetooth di ponsel Android, maka Anda pun bisa meningkatkan kualitas suara ketika mendengarkan musik menggunakan perangkat Bluetooth. Untuk itu, kami akan kasih tahu cara upgrade bluetooth Android.
Berikut ini Telset akan memberikan cara upgrade bluetooth android di smartphone. Caranya pun cukup sederhana, dan kalian bisa melakukannya tanpa harus melakukan rooting.
- =Buka Menu Settings atau Pengaturan, lalu aktifkan menu Developer Options.
- Nah, untuk mengaktifkan Developer Options, tap 7 kali pada keterangan Build Number (Nomor Versi). Biasanya, Build Number ada di bagian menu Software, yang berbeda-beda pada setiap smartphone.
- Setelah berhasil diaktifkan, buka menu Developer Options.
- Lalu, scroll ke bawah sampai menemukan opsi Codec Audio Bluetooth, dan klik menu tesebut.
- Di sana muncul beberapa pilihan Codec Audio Bluetooth. Pilih Codec Bluetooth yang tersedia, mulai dari SBC, AAC, AptX, LDAC dan lain-lain.
- Pilih Codec Audio Bluetooth yang sesuai keinginan. Di sini kami biasanya menggunakan Codec Audio AAC atau aptX yang lebih baik kualitasnya dari codec standar SBC.
Baca Juga: 7 Aplikasi Edit Suara Terbaik di Android, Bisa di Laptop
- Setelah memilih salah satu codec yang tersedia, maka kalian telah berhasil mengubahnya.
Itulah tadi cara ganti codec audio Bluetooth pada smartphone Android. Namun perlu diketahui, bahwa semakin baik kualitas codec audio yang digunakan tentunya juga akan mempengaruhi delay transmisi bluetooth ke perangkat audio. Jadi, pastikan Anda memilih sesuai kebutuhan.
Saat bermain game misalnya, dibutuhkan delay transmisi audio yang rendah. Maka, Anda bisa menggunakan codec standar atau SBC. Sementara untuk mendengarkan musik yang membutuhkan kualitas yang baik, Anda bisa memilih AAC atau aptX.
Demikian pengenalan dan cara ganti codec audio bluetooth di Android, Semoga membantu, dan selamat mencobanya! (MF)
Kalau utk di hp xiaomi poco m4 pro dimana menu “pilihan pengembang nya ya gan?