Telset.id, Jakarta – Bos Facebook, Mark Zuckerberg, buka suara soal aksi mogok kerja ratusan karyawan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan yang bergeming merespons unggahan Presiden Donald Trump terkait kasus rasisme dan kematian George Floyd.
Seperti diketahui, para karyawan Facebook mogok kerja untuk merespons kritik yang disampaikan teman-temannya kepada perusahaan, lantaran tidak bersikap tegas kepada postingan kontroversial Trump pasca-kematian George Floyd.
Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset.id, Kamis (04/06/2020), Zuckerberg telah berbicara dengan para karyawan Facebook. Ia menegaskan untuk tetap dengan keputusannya membiarkan unggahan Trump tayang.
{Baca juga: Fitur Ini Bantu Hapus Postingan Lawas dan Memalukan di Facebook}
Via konferensi video, Zuckerberg memahami bahwa keputusannya itu pasti akan mengecewakan para karyawan. Namun demikian, ia telah mempertimbangkannya secara matang dan tidak akan menghapus unggahan Trump.
Seorang staf Facebook, Brandon Dail, secara langsung menyampaikan kekecewaan atas sikap Zuckerberg. “Bos telah menolak untuk berada bersama para staf. Saya merasa kecewa,” paparnya dalam konferensi video.
{Baca juga: Karyawan Facebook Mogok Kerja Gegara Postingan Donald Trump}
Sebelumnya diberitakan, sejumlah karyawan Facebook melakukan protes besar-besaran terhadap postingan Trump terkait kasus rasisme Floyd. Mereka juga memprotes sikap manajemen Facebook yang tidak menghapusnya.
Para karyawan Facebook meminta waktu istirahat di luar kantor dan mengirimkan protes melalui email. Mereka minta penghapusan unggahan Trump yang menyatakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dengan aksi protes. (SN/MF)