Telset.id, Jakarta – Scammers atau penipu melakukan aksi dengan jual anak anjing langka selama pandemi virus corona. Padahal, anak anjing tersebut tidak pernah ada di situs jual-beli di internet.
Adopsi hewan peliharaan melonjak selama wabah Covid-19. Namun, otoritas mendapatkan keluhan dari orang-orang yang mengaku telah ditipu oleh situs palsu yang mengaku jual anak anjing langka.
Badan pengawas konsumen mengirimkan lebih banyak laporan tentang situs yang jual anak anjing langka pada April 2020 lalu dibanding tiga bulan pertama tahun ini. Mereka mengeluhkan bahwa pesanan tak pernah dikirimkan.
{Baca juga: Smartwatch untuk Deteksi Virus Corona, Memang Bisa?}
“Penipu sering mengambil keuntungan dari sebuah peristiwa untuk menemukan jalan baru guna menargetkan korban,” kata otoritas dalam sebuah peringatan tentang penipuan, baru-baru ini.
“Ketidakpastian seputar pandemi Covid-19, bersama dengan keputusan beberapa keluarga untuk mengadopsi hewan peliharaan, telah menciptakan lahan subur bagi para penipu,” tambahnya.
Menurut New York Post, penipu mengandalkan iklan meyakinkan untuk menggaet korban. Studi pada 2017 mengungkapkan, 80 persen iklan penjualan hewan peliharaan di internet bisa saja palsu.
{Baca juga: Smartphone dari Jepang Cegah Anda Ambil Foto Telanjang}
Seperti dikutip Telset.id, Jumat (22/05/2020), seorang wanita mengaku kehilangan uang sampai puluhan juta rupiah karena jadi korban dua penipuan pembelian anak anjing pada April 2020 lalu.
“Penjual tersebut benar-benar memancing emosi saya. Saya orang yang berpendidikan tinggi. Namun, saya merasa tidak pernah sebodoh ini selama hidup,” katanya penuh penyesalan. (SN/MF)
