Telset.id, Jakarta – Apple Store mulai dibuka lagi di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS). Menurut rencana, toko ritel Apple di AS bakal dioperasikan lagi secara bertahap mulai minggu ini.
Toko ritel Apple di AS terletak di 271 lokasi. Semuanya ditutup mulai Maret 2020 lalu karena pandemi virus Covid-19. Minggu ini, Apple Store mulai dibuka lagi, dimulai dari enam titik lokasi.
{Baca juga: Wabah Corona Bikin Apple Tunda Rilis iPhone 5G}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (10/5/2020), enam toko ritel Apple yang akan dibuka berlokasi msing-masing di Alabama, Alaska, Carolina Selatan, dan Idaho.
“Kami sangat bersemangat untuk mulai membuka kembali toko di AS,” terang seorang perwakilan Apple mengatakan kepada CNBC, yang kali pertama melaporkan berita mengani hal tersebut.
“Tim kami terus memantau data kesehatan lokal dan panduan pemerintah. Segera setelah Apple dapat secara aman membuka lagi toko ritel di AS, kami akan melakukannya,” tambah orang itu.
Toko yang dibuka kembali membutuhkan pemeriksaan suhu untuk karyawan dan pelanggan. Kebijakan pembatasan jumlah orang di toko ritel Apple pun bakal diberlakukan pada satu waktu.
Toko-toko ritel Apple di AS yang segera beroperasi kembali juga akan lebih fokus kepada perbaikan produk serta menyiapkan berbagai barang untuk dijemput daripada melakukan penjualan langsung.
{Baca juga: Pemasok Khawatir Penjualan iPhone di AS dan Eropa Jeblok}
“Protokol jarak sosial kami memungkinkan jumlah pengunjung terbatas di toko pada satu waktu sehingga kemungkinan ada penundaan bagi pelanggan walk-in,” demikian pernyataan resmi Apple.
Sebelumnya, pabrik dikabarkan iPhone mulai berproduksi. Namun, pandemi virus corona giliran menyebar ke negara lain di dunia. Pemasok khawatir penjualan iPhone di AS dan Eropa jeblok/ turun.
Apple pun sangsi konsumen akan membeli iPhone keluaran terbaru. Bahkan, Apple sendiri ragu apakah bisa meluncurkan iPhone anyar pada musim gugur tahun ini. Permintaan bakal merosot.
Seorang pejabat senior di perakit kontrak utama Apple mengatakan, pesanan iPhone untuk kuartal yang berakhir pada Maret 2020 kemungkinan bakal turun 18 persen dibanding tahun sebelumnya.
{Baca juga: Covid-19, Apple Store di Seluruh Dunia Serentak Tutup}
Peningkatan produksi untuk iPhone baru berjaringan 5G telah ditunda. Meski demikian, Apple membuka kemungkinan untuk tetap menggarap iPhone 5G dan dirilis ke pasaran pada tahun ini.
Sebelumnya, Apple umumkan bahwa semua toko Apple Store mereka di luar China tetap tutup dalam batas waktu yang tidak ditetapkan. Langkah Apple ini diambil untuk mengatasi penyebaran wabah Covid-19 di luar China.
Awalnya, Apple menutup toko ritel di luar China pada Sabtu (14/03) waktu setempat untuk periode dua minggu. Namun, melihat situasi dan perkembangan wabah Covid-19 atau virus Corona, Apple memperpanjang penutupan Apple Store.
Menurut New York Post, seperti dikutip Telset.id, Apple mengumumkan perpanjangan penutupan Apple Store di luar China akibat Covid-19 via situs resmi. [SN/HBS]