Telset.id, Jakarta – Google dan Facebook tetap memberlakukan kebijakan work from home atau WFH kepada karyawan mereka. Karyawan dua raksasa teknologi tersebut akan tetap kerja di rumah sampai akhir tahun 2020.
Facebook dilaporkan tidak berencana untuk membuka kantor pusatnya pada Juli 2020 mendatang. Raksasa media sosial ini masih mempertimbangkan beberapa aspek sebelum mengizinkan kantor mereka beroperasi secara normal.
Dikutip Telset.id dari CNET, Sabtu (10/05/2020), Facebook masih melihat tingginya jumlah pasien positif Covid-19. Selain itu, mereka juga ingin mematuhi pemerintah di berbagai negara terkait imbauan social dan physical distancing.
“Perusahaan akan mempertimbangkan berbagai fakto ketika memutuskan apakah akan membuka kembali kantornya,” kata seorang juru bicara Facebook.
{Baca juga: “Gak Ngantor”, Karyawan Facebook Dapat Bonus Rp 15,5 Juta}
Meski karyawan tidak diwajibkan untuk masuk ke kantor, Facebook tetap memberikan bonus USD 1.000 atau sekitar Rp 15,5 juta kepada para karyawannya. Bonus itu untuk mendukung kehidupan mereka sehari-hari selama bekerja di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Bukan cuma Facebook saja yang mengharuskan karyawan untuk WFH atau bekerja di rumah, Google pun menerapkan kebijakan yang sama. Dalam sebuah rapat, CEO Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa karyawan akan tetap WFH sampai akhir tahun 2020.
Kebijakan yang dilakukan Google dan Facebook tentu saja memengaruhi ratusan ribu karyawan mereka di seluruh dunia. Saat ini, Facebook memiliki lebih dari 48 ribu karyawan. Sedangkan Alphabet, perusahaan induk Google punya 120 ribu karyawan.
Pengumuman Facebook dan Google terkait WFH pun menepis isu sebelumnya yang dikemukakan bos Facebook, Mark Zuckerberg. Pada April lalu, ia mengatakan bahwa karyawan akan kembali ngantor dalam waktu dekat ketika semuanya normal kembali.
{Baca juga: Karyawan Google Dilaporkan Terinfeksi Virus Corona}
Karyawan Facebook akan bekerja seperti biasa pada Juni mendatang. Mereka langsung diberikan tugas untuk mengawasi konten terorisme atau bunuh diri yang beredar di platform.
Begitu juga dengan Google. Raksasa pencarian ini sebelumnya yakin bahwa masa WFH akan segera berakhir pada 1 Juni mendatang. (NM/MF)