Satelit Starlink SpaceX Sempat Dikira UFO

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Orang-orang Inggris bingung sekaligus kagum ketika satelit Starlink SpaceX buatan perusahaan milik miliarder Elon Musk menerangi langit malam selama akhir pekan kemarin. Mereka mengira itu adalah UFO.

Mereka menyaksikan heran ketika jejak cahaya melintas di langit sekitar pukul 21.20. Mereka menulis di media sosial untuk berspekulasi apakah garis-garis itu adalah hujan meteor atau UFO.

{Baca juga: Sempat Gagal, SpaceX Siap Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit}

Seperti dilansir New York Post, SpaceX yang berbasis di Hawthorne, California, Amerika Serikat, membuat konstelasi ribuan satelit Starlink SpaceX rendah untuk meningkatkan layanan internet di seluruh dunia.

Fotografer amatir James Newman menangkap tampilan luar biasa dari sebuah taman. “Ada pertunjukan spektakuler di langit malam. Sekelompok satelit Starlink melintas di atas,” ujarnya.

Dikutip Telset.id, Selasa (21/4/2020), Newman menambahkan, banyak orang mengira bahwa sekelompok satelit tersebut merupakan UFO atau pesawat misterius yang dikaitkan dengan alien.

Starlink adalah proyek yang bermaksud untuk menempatkan 12.000 satelit ke orbit Bumi sehingga dapat menyediakan WiFi murah ke seluruh dunia. SpaceX mengirimkannya dalam 60 paket sekaligus.

{Baca juga: SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink untuk Internet Super Cepat}

Sejauh ini, SpaceX telah menempatkan 362 Starlink ke orbit. Namun, program Starlink SpaceX dinilai kontroversial oleh para astronom. Mereka menyebutnya sebagai penghalang pengamatan.

Sebelumnya, proyek satelit Starlink SpaceX akan meningkat setelah peluncuran 60 satelit ke orbit, Senin (11/11/2019) waktu setempat, dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit ini akan dipakai untuk pengembangan internet super cepat.

Meski para ilmuwan khawatir peningkatan jumlah satelit merupakan ancaman bagi astronomi, peluncuran 60 satelit Starlink merupakan kemajuan besar bagi internet super cepat.

setelah roket Falcon 9 lepas landas dari Cape Canaveral, tepat di ketinggian 280 kilometer, puluhan satelit Starlink langsung menyebar di angkasa.

Sekadar informsi, proyek Starlink bertujuan untuk menyebarkan jaringan 12.000 satelit ke seluruh dunia. Tujuannya untuk memungkinkan akses internet berkecepatan tinggi di beberapa negara yang mendukung. [SN/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI