Telset.id, Jakarta – Penjualan Xiaomi anjlok di tahun ini gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia. Padahal di tahun lalu, pendapatan Xiaomi melesat, melebihi perkiraan para analis.
Seperti yang kita semua tahu, banyak perusahaan teknologi berjuang keras menjaga penjualan di tengah wabah virus corona. Dari sekian produsen yang berjuang, satu di antaranya adalah Xiaomi.
Menurut laporan phoneArena, seperti dikutip Telset.id, Selasa (07/04/2020), penjualan Xiaomi tahun ini terkena dampak wabah virus corona.
{Baca juga: Waduh! Virus Corona Bikin Harga HP Xiaomi Naik}
Pada 2019, Xiaomi melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,7 persen, mencapai laba USD 28,2 miliar atau Rp 463,9 triliun. Masih pada tahun yang sama, keuntungan bersih Xiaomi meningkat 35 persen, mencapai nominal USD 1,62 miliar atau Rp 26,6 triliun.
Perusahaan riset pasar Canalys menyebut, penjualan smartphone Xiaomi mengalami pertumbuhan tahunan terbesar pada kuartal terakhir 2019. Peningkatan angkanya sebesar 23 persen dibanding perolehan tahun sebelumnya.
Menurut perusahaan, Xiaomi mampu mengirim lebih dari 100 juta smartphone dan lebih dari 230 juta perangkat IoT. Namun, laba bersih perusahaan enam kali lebih rendah dari apa yang diraih Huawei pada tahun yang sama.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}
Meski baru-baru ini meluncurkan Xiaomi Mi 10 dan Mi 10 Pro 5G, perusahaan melihat ada penurunan pendapatan, kemungkinan besar gara-gara situasi kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung.
Selain itu, ada peningkatan daya saing di pasar dalam negeri. Xiaomi bersaing dengan Huawei, Oppo, dan Vivo. Di pasar internasional, pengiriman smartphone Xiaomi juga cukup terpengaruh oleh pandemi virus corona. (SN/MF)