Review Samsung Galaxy Z Flip: Desain Futuristik, Performa Bagus

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id – Sejak pertama kali dipamerkan di San Francisco, Amerika Serikat, Samsung Galaxy Z Flip terlihat sangat menggoda. Namun harga Galaxy Z Flip sangat menguras isi kantong. Lalu, apakah harganya sepadan dengan performanya? Untuk mengetahuinya, silahkan simak hasil review Samsung Galaxy Z Flip.

Desainnya yang cantik dan sangat inovatif serta futuristik menjadi daya pikat dari ponsel pintar tersebut. Bagaimana tidak, smartphone lipat dari Samsung itu menawarkan desain ponsel pintar yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan smartphone pada umumnya.

Galaxy Z Flip seakan juga menjadi sarana bagi Samsung untuk memamerkan beragam teknologi yang selama ini mereka kembangkan untuk mewujudkan konsep smartphone lipat. Juga, banyak hal berbeda yang ditawarkan Galaxy Z Flip dibanding pendahulunya, Galaxy Fold.

{Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip Unboxing: Inovasinya Keren, Pantes Mahal!!}

Smartphone lipat ini juga berhasil menarik antusiasme masyarakat di Indonesia. Terbukti, Galaxy Z Flip langsung ludes terjual hanya dalam waktu 1 jam saja. Meski pihak Samsung Indonesia tidak membuka informasi terkait jumlah unit yang terjual.

Pengalaman kami menggunakan smartphone ini tentunya akan kami bagikan pada Anda. Tentunya disertai dengan kelebihan dan kekurangan yang kami temukan. Maka dari itu langsung saja simak review Samsung Galaxy Z Flip berikut ini. 

Desain

Review Samsung Galaxy Z Flip

Berdasarkan penjelasan Samsung, desain clampshell yang diadopsi Galaxy Z Flip terinspirasi dari kosmetik yang kerap digunakan oleh perempuan. Desain ponsel sengaja dibuat simpel agar mudah masuk ke dalam kantong celana.

Saat dilipat, Galaxy Z Flip memiliki ketebalan hanya sekitar 17,3 mm dengan dimensi 73 mm x 87 mm serta bobot 183 gram. Ini membuat Galaxy Z Flip cukup nyaman ketika harus diletakkan di saku celana dan tidak mengganggu pergerakan Anda.

Desain ini membuatnya berbeda jauh dengan smartphone lipat Samsung generasi pertama, Galaxy Fold. Seperti yang telah kami ulas dalam tulisan Hands-on Samsung Galaxy Fold, sebelumnya, Galaxy Fold terasa begitu tebal saat dalam posisi terlipat, serta kurang nyaman dan terlihat menonjol saat diletakkan di saku celana.

Pilihan warna yang digunakan juga turut menambah kesan modis dan cantik dari Galaxy Z Flip. Samsung menghadirkan tiga varian warna, Mirror Black, Mirror Purple, dan Mirror Gold. Varian warna yang tersedia berbeda-beda di setiap negara.

Di Indonesia hanya kebagian dua varian warna, Mirror Purple dan Mirror Black. Jika Anda ingin tampilan yang cantik, Anda bisa melirik Mirror Purple. Sebaliknya, jika Anda ingin tampil elegan dan maskulin, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada Mirror Black.

Review Samsung Galaxy Z Flip

Dalam proses pembuatannya, Samsung menggabungkan lapisan kaca yang halus dan pemrosesan khusus yang membuat smartphone ini mampu merefleksikan warna berbeda, tergantung dari sudut mana layarnya dibuka.

Saat dalam posisi terlipat, pada bagian engselnya terukir logo Samsung yang akan memancarkan pendaran warna saat tertimpa cahaya.

Meski demikian, kecantikan desain Galaxy Z Flip sangat rentan berubah menjadi kotor akibat jejak-jejak sidik jari pengguna. Untungnya Samsung telah menyediakan case tambahan dalam paket penjualan yang bisa Anda gunakan, sekaligus menghindarinya dari goresan.

{Baca Juga: Teknologi Terkini di Balik Desain Unik Samsung Galaxy Z Flip}

Penggunaan case tambahan ini juga sangat kami rekomendasikan. Pasalnya jika dibiarkan dibuka begitu saja tanpa case yang menyelimuti, ponsel akan terasa licin digenggaman dan tentu akan sangat rentan terjatuh. Anda pasti tak rela ponsel seharga Rp 21 juta ini jatuh dan “ambyar” di lantai, bukan.

Samsung juga memberi perhatian khusus pada bagian engsel Galaxy Z Flip yang dbuat dengan teknologi yang disebut “Hideaway Hinge”. Engsel yang terinspirasi dari bunga teratai itu dibuat dengan sebaik mungkin dan memungkinkan ponsel dapat dibuka dengan sudut 180 derajat dan 90 derajat.

Review Samsung Galaxy Z Flip

Samsung memperkenalkan fitur bernama Flex Mode yang memungkinkan perangkat bisa dibuka dengan sudut 90 derajat, mirip dengan perangkat laptop. Flex mode ini menawarkan pengalaman baru dalam menggunakan smartphone lipat.

Mengenai daya tahan engselnya, Anda tak perlu khawatir. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menjamin bahwa engsel dapat terus berfungsi secara normal hingga lebih dari 200.000 kali proses buka tutup.

Di bagian dalam engselnya juga telah terpasang teknologi penyapu kotoran dan debu. Teknologi ini memungkinkan celah-celah dari engsel tetap dalam keadaan bersih dan menjaga fungsi engsel tetap maksimal.

Samsung meletakkan sensor pemindai sidik jadi di bagian sisi kanan bodi dan membuatnya jadi lebih mudah diangkau ibu jari. Fingerprint tersebut digabungkan bersama dengan tombol power. Tepat di atasnya terdapat tombol volume. Sementara SIM tray berada di sisi kiri. 

Pada bagian luar juga terdapat set up dual-camera, disertai LED Flash. Disampingnya terdapat layar sekunder kecil yang berguna untuk menyajikan beragam informasi seperti tanggal, jam, status baterai, dan juga bila ada notifikasi yang masuk ke ponsel.

Review Samsung Galaxy Z Flip

Sayangnya Anda tidak akan menemukan jack audio 3,5mm. Sebagai gantinya, Samsung telah menyertakan sebuah headset AKG dalam paket penjualan yang bisa disambungkan ke ponsel melalui port USB Type C.

Desain cantik dan elegan yang dimiliki Galaxy Z Flip siap membuat Anda menjadi pusat perhatian. Baik saat ponsel digunakan, atau bahkan saat ponsel diletakkan. Kami sudah membuktikannya.

 

Layar

Review Samsung Galaxy Z Flip

Sektor layar menjadi bagian spesial dari Galaxy Z Flip, mengapa? Jelas, karena layar smartphone ini dapat dilipat dan menjadi daya tarik utamanya.

Layar utamanya berjenis Dynamic AMOLED dan memiliki ukuran 6,7 inci dengan resolusi Full HD+. Layar milik Galaxy Z Flip ini juga merupakan teknologi layar Infinity Flex baru dari Samsung yang disebut Ultra Thin Glass.

Teknologi anyar ini memungkinkan smartphone dapat menggunakan panel kaca tipis yang dapat dilipat, namun dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Sayangnya layar lipat ini tidak dilapisi dengan kaca pelindung semisal Gorilla Glass. Jadi ada kemungkinan layarnya ini tak akan setangguh ponsel-ponsel yang sudah menggunakan Gorilla Glass.

{Baca Juga: Samsung Jamin Stok Galaxy Z Flip di Indonesia Tak Terganggu Corona}

Saat jari jemari mulai menari untuk melakukan navigasi di atas layar Galaxy Z Flip, terasa celah lekukan lipatan layar di bagian tengah. Awalnya mungkin Anda akan terasa janggal, tapi pastinya akan terbiasa seiring berjalannya waktu penggunaan.

Layar berukuran 6,7 inci tersebut juga terasa cukup panjang, sehingga sedikit menyulitkan jika dioperasikan hanya dengan satu tangan saja.

Galaxy Z Flip ini sudah menggunakan user interface Samsung One UI 2.1 berbasis Android 10 yang memang telah dikembangkan secara khusus untuk digunakan pada smartphone lipat.

Terdapat sebuah fitur unik yang kami temukan di Samsung One UI 2.1. Fitur tersebut disebut pop-up view. Fitur ini memungkinkan aplikasi ditampilkan dalam bentuk pop-up. Serunya lagi, Anda bisa membuka dan menjalankan banyak aplikasi sekaligus.

Ukuran tampilan pop-up aplikasi tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan Anda. Mirip dengan bentuk jendela aplikasi yang ada di sistem operasi Windows. 

Guna memudahkan Anda melihat notifikasi yang masuk tanpa harus repot-repot membuka layar utama, Samsung juga menyertakan layar sekunder di bagian luar. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, layar sekunder ini bisa menampilkan tanggal, jam, status baterai, dan notifikasi yang masuk ke ponsel lipat.

Layar sekunder ini berjenis Super AMOLED dan berukuran hanya 1,1 inci. Layar berukuran kecil tersebut juga sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 6 agar membuatnya tidak mudah tergores.

Seperti yang telah kami bahas sekilas di bagian desain, Galaxy Z Flip memiliki fitur yang disebut Flex mode. Dengan menggunakan Flex Mode, layar utama Galaxy Z Flip akan terbagi menjadi dua.

Dengan desain ini, memberikan pengguna pengalaman baru dalam menggunakan smartphone lipat. Misalnya, Anda bisa menonton YouTube atau berselfie sembari meletakkan ponsel di atas meja tanpa perlu ganjalan. 

Tak cuma itu saja, saat mengaktifkan multi window, Anda dapat melakukan multitasking dengan menjalankan dua aplikasi sekaligus. Satu aplikasi ditampilkan di layar bagian atas dan satu lagi di layar bagian bawahnya. Seru bukan?!

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI