Telset.id, Jakarta – Kepopuleran TikTok sepertinya mulai membuat para kompetitornya gerah, salah satunya adalah YouTube. Kabarnya YouTube tengah menyiapkan platform sendiri sebagai pesaing TikTok yang disebut Shorts.
Sebagaimana dikutip Telset.id dari TheVerge, Kamis (2/4/2020), Shorts memungkinkan pengguna untuk mengunggah video singkat, mirip dengan TikTok. Ditambah lagi, pengguna bisa menambahkan beragam musik berlisensi yang dimiliki oleh YouTube Music.
Meski digadang-gadang sebagai pesaing TikTok, namun belum diketahui sudah sejauh mana progres dari Shorts. Apakah masih dalam tahap pengembangan atau sudah siap untuk diluncurkan ke hadapan publik.
{Baca juga: TikTok Kalahkan YouTube di Daftar Aplikasi Terpopuler 2019}
Wajar jika banyak yang iri dengan pencapaian yang diraih oleh TikTok. Pada tahun 2019 yang lalu, TikTok berhasil mencatatkan prestasi sebagai aplikasi populer kedua dalam hal jumlah unduhan. TikTok berhasil mengangkangi Instagram, Facebook dan juga YouTube.
Berdasarkan laporan dari Sensor Tower, TikTok telah diunduh oleh 220 juta pengguna, sementara WjatsApp yang menempati posisi pertama telah diunduh oleh sekitar 260 juta pengguna.
Walaupun berada di urutan kedua, prestasi TikTok terbilang bagus. Pasalnya aplikasi buatan ByteDance ini berhasil mengalahkan aplikasi lain yang terbilang populer.
Katakan saja Facebook, Instagram, Youtube dan Snapchat. Masing-masing aplikasi telah diunduh oleh 180 juta pengguna, 130 juta pengguna, 80 juta pengguna dan 75 juta pengguna.
Menurut laporan dari Sensor Tower, penyebab TikTok kebanjiran pengguna karena terjadi peningkatan sebesar 45% di India.
Selain di India, unduhan TikTok di App Store Amerika Serikat juga tumbuh hampir 83% dibandingkan tahun sebelumnya.
TikTok diluncurkan pada 2016 lalu, dan langsung menjadi salah satu aplikasi populer dengan perolehan jumlah download lebih dari 1 miliar kali untuk pertama kali pada Februari lalu.
{Baca juga: Edan! TikTok jadi Aplikasi Populer dengan 1,5 Miliar Download}
Apabila dikategorikan per negara, jumlah downloader TikTok terbanyak berada di India dengan total pada tahun 2019 sebanyak 466,8 juta download. Disusul China dengan 173,2 juta download, dan Amerika Serikat (AS) dengan total 123,8 juta.
Total uang yang dikeluarkan pengguna di aplikasi juga meningkat menjadi USD 115,3 juta atau Rp 1,6 triliun pada tahun ini.
Pengguna asal China menjadi penyumbang terbanyak dengan USD 84,5 juta atau Rp 1,19 triliun, disusul AS dengan USD 62,4 juta atau R[ 879,1 miliar dan Inggris dengan USD 6,9 juta atau Rp 97,2 miliar. (HR/HBS)