Telset.id, Jakarta – Space Force atau pasukan luar angkasa AS yang baru dibentuk menjalani misi untuk mencegah pandemi virus corona. Pasukan luar angkasa AS meluncurkan satelit keamanan nasional pertama pada Kamis (26/03) lalu.
“Tidak ada yang menghentikan misi peluncuran luar angkasa dari Cape Canaveral,” demikian penjelasan pihak Space Force AS melalui cuitan di Twitter, dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (30/03/2020).
Satelit berharga sekitar USD 1 miliar atau Rp 16,3 triliun itu merupakan yang keenam dan terakhir dalam seri Advanced Extremely High Frequency milik militer AS. Satelit tersebut diperbarui dari satelit Milstar yang sudah cukup berumur.
{Baca juga: Pasukan Luar Angkasa AS Bingung Cari Jati Diri yang Pas}
Milstar dikirim ke luar angkasa untuk menyediakan komunikasi aman dari ketinggian 22.000 mil selama hampir satu dekade. Peluncuran satelit keamanan nasional pertama itu menggunakan Roket Atlas V yang cukup kuat.
Roket Atlas V membawa satelit seberat 13.600 pon atau lebih kurang enam kilogram. Pasukan luar angkasa AS berharap misi peluncuran satelit itu ke luar angkasa bisa berjalan sukses guna memerangi pandemi virus corona.
{Baca juga: Ratusan Ribu Orang Bikin Superkomputer Lawan Corona, Mau Join?}
Space Force AS sendiri telah secara resmi menjadi cabang baru militer AS pada Desember 2019. Presiden Donald Trump membentuk pasukan tersebut untuk menjalankan misi khusus. Namun, Space Force sempat menuai kontoversi.
Chief Executive United Launch Alliance, Tory Bruno, mengatakan, personel yang tidak penting dilarang ada di ruang kontrol peluncuran. Tujuannya untuk mengurangi banyak orang di tengah wabah virus corona. (SN/MF)
