Lubang Hitam Baru Ditemukan, Jaraknya 30.000 Tahun Cahaya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta NASA berhasil temukan lubang hitam baru dari kejauhan lewat pantauan pesawat luar angkasa mereka, OSIRIS-REx. Pesawat OSIRIS-REx telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk mempelajari asteroid dekat Bumi.

Pesawat tersebut ditugaskan untuk melakukan perjalanan ke asteroid di dekat Bumi, mengorbit, dan kemudian mengambil sampel.

Tapi, keberhasilan pesawat NASA itu melihat lubang hitam dari kejauhan merupakan prestasi tersendiri. Instrumen REXIS yang diinstal di pesawat OSIRIS-REx mendeteksi lubang hitam di kejauhan selama upaya pengamatan jauh.

{Baca juga: Asteroid Monster Ini Ancam Kehidupan Bumi di Masa Depan}

Instrumen REXIS melihat sinar-X yang dipancarkan dari objek yang belum pernah ditemukan sekitar 30.000 tahun cahaya.

Setelah penelitian tambahan, menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Kamis (05/03/2020), objek yang baru ditemukan tersebut kini diyakini sebagai lubang hitam. Bahkan, ilmuwan lain menemukan objek yang sama.

“Objek bercahaya ternyata menjadi biner sinar-X lubang hitam yang baru menyala. Objek ditemukan seminggu sebelumnya oleh teleskop MAXI Jepang. Teleskop NASA juga mengidentifikasi ledakan sinar-X beberapa hari kemudian,” jelas NASA.

{Baca juga: Ilmuwan Bingung Galaksi Monster ‘Mati’ Tanpa Tanda-tanda}

NASA menyebut, mendeteksi semburan sinar-X adalah momen yang membanggakan bagi tim REXIS. Sebab, hal itu mengartikan bahwa instrumen bisa berkinerja seperti yang diharapkan dan ke tingkat yang dibutuhkan instrumen sains NASA.

“Kami berangkat untuk melatih siswa bagaimana membangun dan mengoperasikan instrumen ruang angkasa. Ternyata, pelajaran terbesarnya adalah selalu terbuka untuk menemukan hal yang tidak terduga,” kata profesor MIT, Richard Binzel. (SN/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI