Telset.id, Jakarta – Smartphone pada umumnya terbuat dari bahan polikarbonat, logam, sampai campuran kaca dan logam. Tapi, ada sebuah smartphone bernama Carbon 1 Mark II yang dirancang dan dikemas menggunakan bahan serat karbon.
Smartphone berbahan carbon fiber ini dibuat menggunakan teknologi HyRECM atau Hybrid Radio Enabled Composite Materials.
Desainnya dibuat dengan mengintegrasikan langsung bagian frame dan bodi. Hasilnya, perangkat ini memiliki ketebalan yang begitu tipis dengan bobot yang sangat ringan.
Seperti dilansir Telset.id dari Gizchina, Senin (02/03/2020), Carbon 1 Mark II hanya memiliki ketebalan 6,3mm dan bobot cuma sekitar 125 gram. Jadi, selain sebagai smartphone pertama yang dibuat dari material serat karbon, Carbon 1 Mark II juga menjadi salah satu smartphone yang paling ringan saat ini.
{Baca Juga: Di Masa Depan, Baterai Smartphone Mungkin Terbuat dari Durian}
Selain menawarkan kelebihan dari sisi material yang digunakan, perangkat ini juga sudah memiliki layar AMOLED berukuran 6,01 inci dan berlapis Corning Gorilla Glass 6. Lapisan kacanya juga sudah didesain sangat tipis dengan ukuran hanya 0,4 mm.
Dari sektor dapur pacunya, Carbon 1 Mark II dimotori prosesor MediaTek Helio P90 dan memori internal 128 GB. Sayangnya, pihak produsen belum menjelaskan besaran RAM yang menopang smartphone ini.
Ponsel pintar tersebut juga memiliki dua kamera belakang, namun belum diketahui konfigurasi lensa dan sensor yang digunakan. Sementara itu, sensor sidik jari dipasangkan di bagian samping, tepat berada di bawah tombol power.
{Baca Juga: Pemerintah Imbau Pedagang Habiskan Stok Ponsel BM}
Sebagai sumber dayanya, smartphone tersebut ditenagai baterai berkapasitas 3.040 mAh yang dapat diisi daya melalui port USB-C. Baterainya juga sudah mendukung fast charging 18W.
Mengingat labelnya sebagai smartphone pertama di dunia yang dibuat dengan material serat karbon, tentu harganya tidak akan murah.
{Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru}
Carbon 1 Mark II akan dilepas ke pasaran dengan banderol harga USD 882 atau sekitar Rp 12 jutaan. Produsen juga hanya akan menyediakan ponsel dalam jumlah yang sangat terbatas. Diperkirakan hanya akan ada 2.000 unit yang tersedia dan pengirimannya akan dimulai pada bulan Juni 2020. Bagaimana, berminat? (HR/MF)
