Telset.id, Jakarta – Setiap kali anjing peliharaan mati, pasti pemilik akan sangat terpukul. Hal ini dialami juga oleh Alicia dan Davin Tschirhart. Keduanya tak rela anjing labrador bernama Marley mati, sehingga kloning anjing menjadi solusi akhir.
Alicia dan Davin kloning anjing labrador kesayangan mereka melalui bantuan perusahaan ViaGen. Perusahaan ini punya spesialisasi dalam bidang kloning dan pembiakkan sel-sel hidup baru.
Mereka mengambil sampel tisu, kemudian dikirim ke ViaGen. Lalu, satu dari sekian sampel tisu lantas diambil dan menggantikan inti betina. Akhirnya, anjing yang dihasilkan dari proses kloning benar-benar mirip dengan hewan asli meski sebenarnya tiruan.
{Baca juga: Mau Punya Robot? Startup Rusia Ini Jual Robot Kloningan}
Ya, anjing kloning Marley itu bernama Ziggy. Pasangan itu mengklaim bahwa Ziggy memiliki kepribadian yang sama dengan Marley. Ziggy menyukai mainan yang sama dengan Marley. Bahkan, keduanya bermain dengan cara yang sama.
Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Jumat (28/2/2020), mengkloning hewan bukanlah hal baru. Beberapa dari Anda mungkin ingat binatang pertama yang berhasil dikloning, yakni domba Dolly.
Di Korea Selatan, seekor anjing pelacak yang dikenal karena punya hidung “legendaris”, dikloning untuk menghasilkan tujuh anjing pelacak lain. Sementara di China, seorang pengusaha telah bahagia karena bisa memelihara Garlic II, yang tak lain adalah kloning kucing miliknya yang telah mati.
{Baca juga: Sudah Mati, Kucing Ini “Dihidupkan” Kembali oleh Ilmuwan China}
Ia mendapatkan Garlic II berkat layanan Sinogene, perusahaan kloning hewan peliharaan di Beijing yang telah mengkloning lebih dari 40 anjing.
Garlic II lahir pada 21 Juli 2019 dengan pola bulu putih dan abu-abu. Warnanya sama seperti almarhum Garlic. Ia harus membayar USD 35.000 atau sekitar Rp 490 juta untuk mendapatkannya. (SN/MF)