Telset.id, Jakarta – Dari sekian banyak vendor smartphone, Oppo adalah salah satu yang paling aktif mengembangkan teknologi fast charging Oppo, yang mereka sebut VOOC (Voltage Open Loop Multistep Constant-Current Charging).
Manusia boleh dibilang bukan satu-satunya objek yang mengalami evolusi di dunia ini. Smartphone yang kita bawa kemana-mana setiap harinya, juga mengalami hal itu.
Mulai dari konsep awal smartphone di tahun 1900-an, kelahiran PDA, kemunculan sistem operasi Android, hingga fitur-fitur lainnya yang membuat perangkat semakin pintar.
Diantara sekian banyak fitur yang dimaksud, kini kita bahkan mengenal adanya teknologi pengisian cepat atau fast charging.
Manfaatnya apa? Bukan saja akan menghemat waktu, berkat teknologi ini baterai smartphone juga bisa terisi dengan lebih cepat. Dengan begitu, waktu yang bisa kita gunakan untuk “berurusan” dengan smartphone menjadi lebih panjang.
Saat ini, teknologi fast charging boleh dibilang telah menjadi fitur wajib bagi sebagian smartphone, apalagi yang menyebut dirinya flagship serta memiliki kapasitas baterai yang besar.
Nah, diantara sekian banyak pembuat smartphone yang mengembangkan teknologi ini, Oppo adalah salah satu yang paling aktif. Teknologi fast charging Oppo yang disebut VOOC, terus berkembang seiring berjalannya waktu.
{Baca juga: Oppo Find X2 yang Pertama Pakai Layar 120Hz Beresolusi 3K?}
Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2013, teknologi fast charging Oppo ini diklaim paling cepat dan paling aman. Dengan kecepatan charging 400% lebih cepat dari charging lainnya, teknologi disebut dapat mengisi 75% daya baterai hanya dalam 30 menit.
Selain smartphone, Oppo juga pernah menggunakan sistem pengisian VOOC pada Oppo HA-2 Portable Headphone Amplifier & DAC.
Oppo juga melisensikan sistem pengisian
daya VOOC kepada OnePlus dan dijual dengan nama Dash Charging, sementara SuperVOOC dijual dengan nama Warp Charge.
Sejak memperkenalkan teknologi VOOC untuk pertama kalinya, Oppo sendiri diketahui telah meregistrasikan 1.700 paten.
Hal itu membuat 145 juta konsumen di dunia memiliki pengalaman pengisian cepat terbaik melalui 30 perangkat yang terintegrasi dengan VOOC system.
Oppo juga memperluas ekosistem VOOC melalui lisensi teknologi kepada partner external melalui lebih dari 20 perusahaan yang ikut bergabung.
Nah, untuk lebih jelasnya mengenai teknologi fast charging yang dimulai perusahaan pada perangkat Oppo Find 7, berikut sejarah perkembangannya:
VOOC
Diperkenalkan secara resmi pada 19 Maret 2014, ketika pengisian standar smartphone masih menerapkan 5V1A, Oppo memelopori VOOC Flash Charge.
VOOC Flash Charge datang dengan menggunakan solusi meningkatkan arus daya, dan bukannya meningkatkan tegangan arus daya. Dengan begitu, bisa dipastikan sejak awal bahwa tidak akan menimbulkan bahaya akibat tegangan arus daya yang terlalu tinggi.
Peningkatan arus daya ini bekerja dari 0% hingga 90% daya baterai saja, setelah 90% maka pengisian daya kembali seperti kecepatan charging biasa. Tujuannya adalah untuk mencegah kelebihan pengisian daya.
Oppo mengklaim bahwa untuk merealisasikan pengisian daya cepat ini, semua komponen pengisian daya harus didesain ulang.
Sebagian komponen bahkan baru pertama kali ditemukan, sehingga perusahaan mengajukan 16 hak paten teknikal dalam pengembangannya.
VOOC 1.1
Setelah VOOC, Oppo kemudian melakukan pengembangan dengan meluncurkan powerbank VOOC Flash Charge dan charger mobil VOOC Flash Charge. Dibanding versi awal, VOOC versi 1.1 memiliki ukuran adapater yang lebih kecil.
Selain VOOC Flash Charge dan charger mobil VOOC Flash Charge, Oppo juga merilis
VOOC Mini Power Adapter bersamaan dengan peluncuran N3 dan R5. Kedua smartphone menjadi perangkat pertama yang menggunakan teknologi VOOC 1.1.
VOOC 2.0
VOOC 2.0 merupakan penyempurnaan dari VOOC generasi sebelumnya. Melalui teknologi ini pengisian perangkat dapat berlangsung antara 100 – 110 menit pada kapasitas baterai 3500 mAh. Pengguna bisa mendapatkan waktu bicara hingga dua jam dengan pengisian selama 5 menit.
Adapter VOOC 2.0 hadir dengan daya sebesar 5V/4A. Adapun beberapa perangkat yang mengadopsi teknologi ini termasuk OPPO F1Pro, OPPO R7, OPPO R7s, OPPO R7 Plus,
OPPO F3 Plus, OPPO F9, OPPO F9 64GB
VOOC 3.0
Kembali mengalami peningkatan dibanding versi sebelumnya, VOOC 3.0 dapat mengisi penuh baterai 20 menit lebih cepat dari VOOC 2.0.
Di sini Oppo menggunakan tegangan yang lebih rendah, demi menghindari ponsel dari panas berlebih, bahkan saat memutar video ataupun game.
Oppo menyematkan teknologi baru pada sistem pengisian ini terutama pada algoritma perangkat lunak dan peningkatan dari segi perangkat keras.
Diantara perangkat yang menggunakan teknologi ini, tersebutlah OPPO F11, OPPO F11 Pro, OPPO Find X, OPPO Reno, OPPO Reno10x Zoom, OPPO Reno2, OPPO Reno2F, dan OPPO K3.
VOOC 4.0
Lebih canggih lagi, versi 4.0 dari VOOC besutan Oppo menawarkan pengalaman pengisian
daya dengan optimalisasi dari sistem sebelumnya.
Dibandingkan dengan VOOC 3.0, versi 4.0 memungkinkan baterai sebesar 4000 mAh dapat diisi ulang penuh hingga 67% hanya dalam waktu 30 menit atau 100% dalam 73 menit.
Ini artinya terjadi peningkatan pengisian daya 12% lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya.
Optimasi VFC Algorithm juga menyajikan waktu pengisian daya yang lebih singkat
terutama saat pengisian mencapai puncak.
Oppo juga melakukan pengembangan dengan efisiensi pada power adapter dengan mengurangi panas yang timbul dan juga desain cell baterai yang baru.
Sistem pengisian ini kompartibel dengan seluruh protokol sistem pengisian cepat seperti VOOC 3.0 dan dapat mencapai pengisian penuh dengan sistem 5V4A (20W). Perangkat yang menggunakan teknologi ini adalah OPPO Reno3 & OPPO Reno3 Pro
SuperVOOC
Dibuat dengan Dengan menerapkan algoritma low-voltage pulse-charge system yang baru dikembangkan, bersama dengan baterai baru yang kembali disesuaikan.
Serta berbagai inovasi teknis, serta perangkat keras dan lunak kelas terbaru, Super VOOC Flash Charge dapat membawa perangkat ke pengisian 45% hanya dalam waktu lima menit (untuk baterai sebesar 2500 mAh).
Ini berarti perangkat dapat terisi penuh hanya dalam waktu 15 menit. Diantara beberapa perangkat yang menggunakan teknologi ini adalah OPPO R17 Pro & Find X Automobili Lambhorgini Edition.
SuperVOOC 2.0
65W SuperVOOC 2.0 menawarkan pengisian daya yang lebih efisien melalui peningkatan dan kustomisasi pada perangkat keras, perangkat lunak dan algoritma pengisian daya.
Pengisian ini juga memiliki kompartibilitas dengan teknologi SuperVOOC dan VOOC Flash Charge. 65W SuperVOOC 2.0 mengadopsi komponen terbaik, desain dan proses manufaktur yang meningkatkan efisiensi pengisian daya sekaligus menekan terjadinya panas berlebih.
{Baca juga: Mengenal Otak Oppo Find X2, Snapdragon 865}
OPPO SuperVOOC 2.0 mengadopsi Galliun Nitride (GaN) semikonduktor yang secara efektif dapat mempersingkat waktu proses pengisian daya dan mengurangi ukuran dari power adapter.
Oppo juga melengkapi 5 tingkatan perlindungan pada SuperVOOC 2.0, termasuk pada power adapter, kabel, baterai dan juga perangkat untuk memastikan keamanan sistem pengisian ulang ini.
Perangkat yang menggunakan teknologi ini adalah OPPO Reno Ace, Reno Ace Gundam Edition, dan flagship Oppo berikutnya.
30W Wireless VOOC Flash Charge
Lewat 30W Wireless VOOC Flash Charge, Oppo menjanjikan sebuah sistem pengisian daya nirkabel tercepat di pasar. Sistem ini mengizinkan baterai sebesar 4000 mAh dapat diisi ulang penuh dalam waktu kurang dari 80 menit.
Sistem ini kompartibel dengan standard pengisian QI, dan juga mendukung pengisian dengan daya 5W atau 10W, mengantarkan pengalaman yang sama dengan pengisian daya kabel VOOC Flash Charge.
Oppo mengadopsi beberapa penyesuaian desain perangkat keras untuk menghindari panas
berlebihan, HVDC dan fitur deteksi objek-objek asing yang dapat menghalangi pengisian nirkabel.
jaman sekarang semua fitur hp udah di lengkapi fast charging ya, tp kepala charger untuk ponsel keluaran baru sekarang tidak di rekomendasikan di pakai pada ponsel android tipe lama, bisa berbahaya