Telset.id, Jakarta – Samsung mendapat kabar kurang sedap. Seorang pekerja pabrik Samsung yang berlokasi di Gumi, Korea Selatan terindikasi terkena virus Corona. Kabar adanya pekerja yang terkana wabah virus Corona di pabrik Samsung sudah terkonfirmasi.
Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu menyatakan bahwa seluruh operasional pabrik ponselnya di Gumi dihentikan untuk sementara waktu selama beberapa hari.
{Baca juga: Pengguna Panik! Samsung Kirim Notifikasi Misterius via Aplikasi}
Dalam keterangannya, Samsung sudah menutup ruangan di mana karyawan itu bekerja dan terinfeksi virus Corona di pabrik Samsung sejak Sabtu hingga Senin pagi.
Samsung juga menyebutkan telah melakukan karantina terhadap sejumlah pekerja yang diketahui sempat berinteraksi atau kontak badan dengan penderita.
“Perusahaan sudah menempatkan karyawan yang kontak dengan pekerja yang terinfeksi Corona dalam karantina, dan mengambil langkah untuk melakukan pemeriksaan pada mereka yang kemungkinan terinfeksi,” tulis Samsung dalam penjelasannya yang dikutip Telset.id dari Reuters.
Seperti diketahui, wabah Corona sudah menyebar ke sejumlah negara. Korea Selatan menjadi salah satu negara yang terkena dampak wabah virus mematikan itu. Salah satu kota yang diketahui banyak terkena dampak virus Corona adalah kota Daegu.
{Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Samsung Kirim “Barang Display” ke Konsumen}
Kota Gumi terletak tak jauh dari kota Daegu, daerah yang paling banyak ditemukan kasus terinfeksi virus Corona, yang menjangkiti banyak umat di salah satu tempat ibadah di Daegu.
Menurut informasi, pabrik ponsel di Gumi adalah pabrik kecil yang hanya memproduksi smartphone Samsung untuk memenuhi stok pasar lokal di Korea Selatan. Sebagian besar pabrik pembuatan smartphone Samsung berlokasi di Vietnam dan India.
Samsung mengatakan produksi di pabriknya untuk perangkat lainnya di Korea Selatan tidak akan terganggu dengan adanya kasus ini. Perusahaan memastikan produksi layar dan chip yang pabriknya di Korsel masih tetap berjalan.
Pemerintah Korea Selatan menyebutkan bahwa jumlah penderita Corona di Negeri Gingseng itu sudah mencapai 433 orang. Otoritas Korsel sedang bekerja keras untuk mencegah penyebaran Corona di negaranya.
Sebelumnya, toko Samsung terbesar di China ditutup akibat penyebaran virus Corona. Dilaporkan, Samsung Experience Store terbesar di China tutup karena khawatir akan penyebaran virus Corona.
Sebelumnya dikabarkan seorang wanita telah tularkan virus Corona pada sedikitnya 37 orang di wilayah Daegu, Korea Selatan. Karena itu, wanita tersebut dijuluki superspreader atau penular super virus corona atau COVID-19.
{Baca juga: Seorang Wanita Tularkan Virus Corona pada 37 Orang}
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, wanita itu diketahui pertama kali mengalami demam pada 10 Februari. Namun saat itu ia disebutkan menolak untuk diperiksa apakah terinfeksi virus Corona. Dia beralasan karena tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sebelum ia benar-benar didiagnosa terkena virus Corona, wanita itu telah mengunjungi tempat ibadah sebanyak 4 kali. Diduga wanita itu menularkan virus Corona pada 37 orang saat ia berada di tempat ibadah.
Selain 37 orang yang dinyatakan sudah positif terinfeksi virus mematikan itu, ada sebanyak 52 orang lain yang disebutkan mengalami gejala terjangkit virus tersebut. Tapi belum dipastikan apakah orang-orang tersebut terjangkit Corona. [HBS]