Telset.id, Jakarta – CupoNation merilis studi tentang situs belanja online paling populer di Indonesia pada 2019. Hasilnya, Tokopedia berhasil menjadi e-commerce terpopuler sepanjang tahun 2019 dengan total 1,2 miliar pengunjung.
Dalam studinya, CupoNation membeberkan 10 situs belanja online populer, baik dari lokal maupun mancanegara. Di samping itu, CupoNation pun menganalisa sumber pengunjung yang datang dari versi desktop maupun mobile.
Ada dua kategori dalam studi yang dilakukan situs portal diskon online ini. Pertama, kategori situs belanja online lokal terpopuler di Indonesia, dan kedua adalah situs belanja online lokal dan internasional populer di Indonesia.
{Baca juga: 5 Tips Jualan Online Biar Untung Berlipat di Harbolnas}
Di masing-masing kategori CupoNation tadi, Tokopedia menjadi e-commerce yang menempati posisi pertama. “Tokopedia merupakan toko online yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia dengan total pengunjung mencapai 1,2 miliar,” tulis Cuponation.
Apabila dibagi, total 1,2 miliar pengunjung yang didapat Tokopedia, 863 juta di antaranya berasal dari mobile platform. Sedangkan sisanya, sejumlah 329,8 juta berasal dari desktop.
Di kategori lokal, Tokopedia mengalahkan Bukalapak dan Blibli yang mendapat 823,5 juta dan 353,2 juta pengunjung sepanjang tahun 2019. Sementara kategori lokal dan internasional, Tokopedia mengalahkan Shopee dan Bukalapak yang mendapat 837,1 dan 823,5 juta pengunjung.
“Shopee berhasil naik ke peringkat 2 dengan jumlah pengunjung terbanyak mengalahkan Bukalapak di tahun 2019,” ungkap Cuponation.
Perlu diketahui, seluruh e-commerce terpopuler yang masuk dalam studi ini diambil dari Indonesian Ecommerce Association (IdEA). Total, ada 32 situs online dipilih berdasarkan situs online shop dengan trafik bulanan tidak kurang dari 150 ribu pengunjung.
{Baca juga: 7 Tips Belanja Online di Harbolnas Biar Gak Kalap}
Sementara untuk menghitung jumlah pengunjung, CupoNation mengumpulkannya dari SimilarWeb untuk mengkalkulasi jumlah pengunjung yang datang melalui mobile dan desktop di periode Januari – Desember 2019.
Jumlah pengunjung dalam studi ini tidak menunjukkan pengunjung yang unik. Sehingga, apabila ada satu pengguna melakukan kunjungan sebanyak 5 kali dalam periode yang sama, maka akan dihitung 5 kunjungan. (NM/MF)
