Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo mendirikan posko pengobatan dan komunikasi gratis di Wilayah Banjir Jakarta dan Banten. Posko Pengobatan ini hadir untuk membantu pemulihan dan menjaga kesehatan para korban banjir di Jakarta.
Di Jakarta, posko Indosat Ooredoo didirikan di depan Kantor Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Sementara Posko Indosat di Banten hadir di kecamatan Sajira, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Cilada dan kampung Banjar Parigi.
Di Posko-posko tersebut, Indosat Ooredoo menyediakan bantuan utama pengobatan gratis dan fasilitas komunikasi gratis bagi masyarakat. Pengobatan gratis diberikan dengan menurunkan Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang menyediakan layanan pengobatan gratis, pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dan juga trauma healing atau psiko sosial bagi anak-anak, serta kebutuhan darurat hygiene kit seperti peralatan mandi dan kebersihan keluarga. Posko juga menyediakan makanan siap santap 3 kali sehari dan dapur air.
{Baca juga: Indosat Bantu Pengobatan Gratis untuk Korban Gempa Lombok}
Tersedia juga paket komunikasi gratis berupa kartu SIMcard IM3 Freedom Internet 2GB dengan paket pulsa dan paket data yang bisa digunakan untuk menelpon, SMS dan komunikasi data di lokasi mana saja. Kuota dapat digunakan selama 24 jam penuh tanpa adanya pembagian waktu, sehingga memberikan kemudahan berkomunikasi bagi masyarakat.
Melalui keterangan tertulis pada Minggu (05/01/2020), Chief Sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo, Hendri Mulya Syam menjelaskan jika posko pengobatan dan komunikasi gratis adalah bentuk kepedulian Indosat terhadap musibah banjir yang terjadi pada awal tahun 2020. Sehingga dirinya berharap semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban banjir di Jakarta dan Banten.
{Baca juga: Mobil Klinik Indosat Bantu Korban Banjir Sumbar}
“Kami sangat prihatin dengan bencana banjir yang melanda sebagian masyarakat Jabodetabek dan Banten. Kami berharap apa yang kami lakukan dapat meringankan beban masyarakat, membantu mereka melewati situasi tanggap darurat sekaligus masa pemulihan paska bencana,” tutur Hendri. [NM/IF]
