Telset.id, Jakarta – China bakal meluncurkan GPS buatan sendiri pada 2020. China memang berusaha untuk mengurangi pengaruh dari Barat, termasuk dengan menyensor konten dan memblokir aplikasi tertentu.
Menurut Ubergizmo, jaringan satelit Beidou China siap hadir pada tahun ini agar tak lagi tergantung dari teknologi Amerika Serikat (AS). Selama ini, GPS dioperasikan oleh AS yang sedang terlibat perang dagang dengan China.
{Baca juga: Google Masih Bisa Lacak Lokasi Pengguna Tanpa GPS}
Seperti dikutip Telset.id, Kamis (2/1/2020), AS memiliki otoritas dan kemampuan untuk kapan saja menonaktifkan GPS yang diakses oleh entitas asing. AS melakukannya atas nama kepentingan politik dan keamanan pasukan militer.
Dengan meluncurkan alternatif GPS buatan sendiri, China otomatis selangkah lebih dekat untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi asing. Tak menutup peluang, perang dagang AS dan China kemungkinan bakal berlangsung lama.
Memang, GPS menjadi satu fitur yang paling banyak digunakan di setiap smartphone. Maklum, GPS punya kemampuan untuk mengetahui posisi perangkat. Sayangnya, keberadaan GPS justru kerap disalahgunakan oleh produsen.
Selama ini, banyak yang mengira bahwa fitur GPS ini sudah tidak akan melacak saat tidak diaktifkan. Ternyata, muncul kabar yang menyebut bahwa Google masih bisa memantau lokasi pengguna meski fitur GPS sudah di nonaktifkan.
{Baca juga: Awas! Ada Puluhan Aplikasi GPS Palsu di Google Play Store}
Hasil investigasi mengungkap bahwa mematikan GPS tidak akan memengaruhi akses Google ke lokasi perangkat. Google sudah melakukannya sejak awal 2017 silam. Google masih bisa melacak perangkat walau GPS telah dimatikan. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo