Telset.id, Jakarta – Walaupun baru diluncurkan tahun ini, Smartfren optimis kalau teknologi eSIM mereka bisa diterima masyarakat Indonesia. Operator ini yakin, paket eSIM Smartfren dan kehadiran trio iPhone 11 di Indonesia akan mempengaruhi jumlah pengguna eSIM di Indonesia.
Menurut Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, mereka menargetkan 50 ribu pengguna eSIM Smartfren di Indonesia pada tahun depan.
Ia menjelaskan, sejak diluncurkan pada Juli 2019 lalu, Smartfren telah mendapatkan 5 ribu pengguna kartu eSIM. Oleh karenanya, ia berharap di tahun depan pengguna eSIM bisa mencapai 50 ribu pengguna.
{Baca juga: Yeayy! Trio iPhone 11 Bisa Pakai eSIM Smartfren}
“Sudah 5 ribuan sejak launching 2-3 bulan yang lalu. Mudah-mudahan bisa tambah menjadi 50 ribuan,” katanya di Jakarta, Senin (09/12/2019).
Target ini diharapkan bisa segera tercapai. Apalagi, ditambah dengan hadirnya iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max yang mendukung teknologi eSIM.
Djoko mengatakan, pasar iPhone 11 akan bagus di Indonesia, dan pastinya akan berdampak pada pengguna eSIM Smartfren di Tanah Air.
“Kemarin dengan iPhone X, dan sekarang dengan iPhone 11 ini kita akan mencoba bisa mencapai 50 ribuan,” tambah Djoko.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Smartfren sendiri membanderol harga kartu perdana eSIM senilai Rp 180 ribu. Dengan kartu tersebut, pengguna akan mendapatkan kuota hingga 90 GB selama setahun, gratis menelpon selama 30 menit ke operator lain, dan menelpon sepuasnya ke sesama Smartfren.
Khusus di bulan Desember pengguna nomor virtual tanpa kartu SIM dari Smartfren ini akan mendapatkan gratis roaming internet unlimited 30 hari di Singapura.
“Bagi yang traveling akan merasakan butuh dual SIM, karena satu digunakan untuk pakai nomor lokal jadi eSIM ini bagi mereka merupakan daya tarik dan kepraktisan,” pungkasnya. (NM/FHP)