Telset.id, Jakarta  – Setiap tahun, ada sekitar 80.000 bayi dan balita yang meninggal dunia karena AIDS. Sebagian disebabkan oleh sulitnya pemberian obat. Bisa jadi memang sangat sulit bagi balita untuk menelan pil atau sirup obat HIV yang mengandung alkohol.
Cipla mungkin punya solusi yang jauh lebih baik. Mereka memperkenalkan obat HIV baru, Quadrimune. Bentuknya serbuk dan beraroma dan rasa stroberi, sehingga jauh lebih mudah untuk dikonsumsi oleh bayi maupun balita.
{Baca juga: Pertama di Dunia, Negara Ini Luncurkan Bank Sperma Positif HIV}
Meskipun tersedia dalam bentuk kapsul, orang tua dapat membuatnya lebih enak dengan menaburkan isinya ke makanan lunak atau minuman. Obat itu termasuk empat obat antiretroviral yang direkomendasikan dan tidak memerlukan pendinginan.
Seperti dikutip Telset.id, dari Engadget, Minggu (1/12/2019), obat jenis tersebut sangat penting bagi orang-orang di Afrika. Di sana, suhu dan cuacanya sangat panas. Bahkan, aliran listrik yang tidak konsisten sering menjadi masalah. Apalagi, harga Quadrimune cukup murah.
Quadrimune berharga kurang dari USD 1 per buah. Untuk anak-anak, harganya antara 20 pound hingga 30 pound. Sementara untuk bayi dan balita, harganya 50 sen. Namun, harga sebesar itu masih dianggap mahal oleh mereka yang terkena HIV.
FDA sedang meninjau Quadrimune dan secara tentatif dapat menyetujuinya pada 2020. Persetujuan tersebut bisa menjadi langkah kunci untuk distribusi yang lebih luas. Pengobatan tersebut bisa sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus.
{Baca juga: Mirip Flashdisk, Ternyata Alat Ini untuk Deteksi HIV}
Pertanyaannya, apakah Quadrimune akan tersedia di Indonesia? Asal tahu saja, menurut UNAIDS, hingga akhir 2019 di Indonesia ada 640 ribu penderita HIV/AIDS. Selama ini, mereka mengonsumsi antiretroviral untuk menekan perkembangan virus HIV. [SN/HBS]
Sumber: Engadget
