Astronot Potret Badai Petir dari Stasiun Luar Angkasa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Foto time-lapse nan menakjubkan dipotret oleh astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS. Di sana terekam Bumi, bintang, serta peristiwa badai petir dan kebakaran hutan.

Menurut penyataan badan antariksa Amerika Serikat atau NASA, foto time-lapse yang dibuat sebanyak total 400 gambar selama 11 menit ketika astronot melakukan perjalanan dari Namibia menuju Laut Merah.

{Baca juga: Gawat! NASA Prediksi Asteroid Ini Tabrak Bumi 58 Tahun Lagi}

Astronot NASA, Christina Koch, yang mencuit tentang pengalaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan baru-baru ini ambil bagian dalam wahana antariksa wanita pertama, telah mengabadikan momen itu.

Garis-garis melingkar di gambar adalah jejak bintang, sedangkan garis putus-putus yang lebih tipis dengan warna oranye yang lebih gelap adalah api yang membakar seluruh Angola dan Republik Demokratik Kongo.

Di sisi utara, dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (24/10/2019), seseorang dapat melihat badai yang menutupi sebagian besar Afrika tengah. NASA menyebut, fitur yang paling mencolok adalah jejak bintang.

{Baca juga: Hiii Seram… Alien Mata-matai Manusia dari Asteroid Terdekat Bumi}

Jejak bintang tersebut mengelilingi latar belakang di sekitar titik di sudut kiri gambar. Pada dasarnya, titik itu normal atau tegak lurus terhadap bidang orbit ISS. Penampakannya cukup jelas berdasarkan siluet pesawat antariksa.

Matthew Osvog dari Penunjuk Operasi Penerbangan ISS NASA Johnson Space Center, dalam sebuah pernyataan mengatakan, jejak tipis kuning kehijauan dari atmosfer, yang terlihat di atas cakrawala, dikenal sebagai aliran udara.

Sebelumnya, satelit NASA bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) telah menemukan sebuah bencana kosmik, yang biasa disebut sebagai Tidal Disruption Event (TDE).

{Baca juga: Orbiter Menangkap Foto Pemandangan Aneh di Planet Mars}

Peristiwa langka ini terjadi ketika sebuah lubang hitam menarik bintang yang mengembara ke cengkeraman gravitasinya, merobek-robek gasnya dan melemparkan materi bintang ke luar angkasa.

Hasilnya adalah sebuah lubang hitam dengan tanda cincin bercahaya, yang disebut disk akresi, yang pada akhirnya jatuh ke kedalaman juga.

[SN/HBS]

Sumber: NY Post

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI