Ditunjuk Jadi Menkominfo, Ini Profil Johnny G. Plate

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Johnny G Plate resmi menjadi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menkominfo periode 2019-2024 di Kabinet Indonesia Maju, menggantikan Rudiantara. Siapakah sosok Johnny yang merupakan perwakilan dari partai ini?

Johnny G Plate lahir di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, 10 September 1956. Sarjana Ekonomi dari  Universitas Katolik Atma Jaya ini awalnya merupakan seorang pengusaha dan memegang beberapa jabatan di sektor swasta.

{Baca juga: Johnny G. Plate Sertijab Menkominfo dengan Rudiantara}

Johnny sempat menjabat sebagai Komisaris PT Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti, Komisaris Utama PT. Aryan Indonesia dan Direktur Utama Bima Palma Group dan Direktur Utama PT. Air Asia Investama.

Sedangkan kiprah politiknya dimulai saat bergabung di Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) pada tahun 2010. Selama di sana dia menduduki jabatan sebagai Ketua Mahkamah PKDI di tahun 2013.

Di tahun berikutnya, Johnny pun pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Di partai besutan Surya Paloh ini karir Johnny cukup cemerlang. Ia berhasil menduduki posisi penting di Partai Nasdem. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem.

Lewat Nasdem pula, Johnny pun akhirnya bisa masuk ke parlemen sebagai anggota DPR Komisi XI yang berfokus pada bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan dan Perbankan periode 2014-2019.

Saat ini Johnny pun mendapat tugas baru dari Presiden Jokowi sebagai Menkominfo di Kabinet Indonesia Maju. periode 2019-2024, menggantikan pejabat lama Rudiantara.

Seperti diketahui, pada Rabu pagi (23/10/2019) Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengumumkan susunan Kabinet yang bernama Kabinet Indonesia Maju. Dalam kabinet tersebut, Jokowi menunjuk 34 menteri, yang salah satunya adalah Johnny sebagai Menkominfo.

{Baca juga: Jokowi Tunjuk Johnny G. Plate Sebagai Menkominfo}

Jokowi mengatakan bahwa sebagai Menkominfo nantinya Johnny akan berfokus pada teknologi informasi dan keamanan data serta aspek teknologi lainnya.

“Ini berkaitan dengan cyber crime, kedaulatan data industri teknologi informasi,” tutur Jokowi di Istana Merdeka tadi pagi. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI