Telset.id, Jakarta – CEO Apple, Tim Cook, bertemu dengan kepala regulator pasar China di Beijing pada Kamis (17/10/2019) waktu setempat. Pertemuan dilakukan seminggu setelah Apple dirongrong terkait aplikasi pelacak pergerakan polisi pada demonstrasi Hong Kong di App Store.
Pekan lalu, Apple menghapus aplikasi yang membantu para pengunjuk rasa Hong Kong melacak pergerakan polisi. Meski demikian, surat kabar pemerintah Cina tetap melayangkan kritik atas sikap Apple mengizinkan aplikasi itu nongol di App Store.
{Baca juga: Rayu China, Apple Hapus Aplikasi Cek Rute Demonstran Hong Kong}
Menjawab kritik surat kabar pemerintah China, Apple mengatakan bahwa aplikasi HKmap.live tersedia di App Store untuk melindungi pengguna. Tak ingin permasalahan semakin keruh, Cook kemudian memutuskan untuk bertemu pejabat China.
Administrasi Negara China untuk Regulasi Pasar mengatakan bahwa pimpinannya, Xiao Yaqing dan Cook menggelar diskusi empat mata guna membahas berbagai topik, termasuk rencana Apple memperluas investasi di negara berjuluk Negeri Tirai Bambu.
“Mereka juga membahas tentang perlindungan hak-hak konsumen. Apple sekaligus memenuhi tanggung jawab sosial,” kata juru bicara tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Sayang, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Dikutip Telset.id, Jumat (18/10/2019), China adalah pasar utama bagi Apple. Menurut riset Canalys, pangsa pasar iPhone di negara tersebut turun menjadi 5,8 persen pada kuartal Juni 2019 dari sebelumnya 6,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.
{Baca juga: Koran Partai Komunis China Kritik Apple soal Aplikasi Demonstrasi Hong Kong}
Pertemuan antara Yaqing dan Cook dilakukan beberapa hari sebelum China mengadakan Konferensi Internet Dunia di Wuzhen, provinsi Zhejiang timur. Acara itu mengumpulkan para eksekutif perusahaan luar negeri, diplomat asing, dan pejabat pemerintah. [SN/HBS]
Sumber: Reuters