Telset.id, Jakarta – Jika ada alasan mengapa streaming game membutuhkan waktu lama untuk bekerja, jawabannya adalah keberadaan lag. Akibatnya, para gamer terganggu oleh masalah latensi.
Namun, konektivitas internet sekarang menjadi jauh lebih baik sehingga membantu memfasilitasi gameplay yang lebih halus. Para gamer tak perlu lagi frustasi menghadapi persoalan lantensi.
{Baca juga: Publisher Cabut dari Stadia? Google Jamin Game Selalu Tersedia}
Menurut laporan Ubergizmo, Google memahami betul hal tersebut bisa terjadi di Stadia. Perusahaan pun tampaknya memiliki ide untuk bagaimana mereka dapat mengatasi masalah latensi.
VP Teknik Stadia, Madj Bakar, melontarkan gagasan latensi negatif, yakni menciptakan buffer latensi yang diprediksi antara server dan pemain, dan kemudian memitigasi dengan berbagai metode.
Ini termasuk menjalankan game di framerate tinggi untuk merespons input agar pemain dapat bermain secara lebih cepat. Google bahkan memprediksi tekanan tombol untuk permainan.
Dengan kata lain, perintah dikirim ke server lebih awal untuk membantu memerangi potensi jeda. Sayang, Google tidak menjelaskan secara detail mengenai upaya meminimalisasi latensi.
{Baca juga: Catat! Ini Game yang Bisa Dimainkan di Google Stadia}
Stadia ditarget meluncur ke publik pada November 2019 mendatang. Para gamer pun tidak sabar menunggu untuk mengetahui seberapa halus layanan tersebut ketika sedang dimainkan. [BA/HBS]
Sumber: Ubergizmo