Telset.id, Jakarta – Google menghapus 46 aplikasi dari lapak Play Store. Alasannya, karena puluhan aplikasi yang dibuat oleh pengembang asal China, iHandy tersebut memuat iklan menipu dan dianggap menganggu.
Dilansir Telset.id dari Buzzfeed pada Sabtu (28/09/2019) Google penghapusan dilakukan demi menjaga kualitas aplikasi yang ada di Play Store.
{Baca juga: Awas! Ada Puluhan Aplikasi GPS Palsu di Google Play Store}
“Kebijakan pengembang Google Play kami dirancang untuk membantu menciptakan pengalaman terbaik bagi pengguna, dan kami secara eksplisit melarang iklan yang menipu atau mengganggu. Ketika pelanggaran ditemukan, kami mengambil tindakan,” kata juru bicara Google.
Google menghapus setidaknya 46 aplikasi iHandy, termasuk camera selfie, keamanan dan antivirus, keyboard, horoskop, emoji, dan aplikasi kesehatan, dari Android Play store yang sebelumnya telah diunduh puluhan juta kali.
Penyelidikan terus dilakukan Google. Kabarnya ada 3 aplikasi lagi yang dihapus sehingga total ada 49 aplikasi yang hilang dari Google Play Store. Wakil Presiden iHandy Simon Zhu tidak tinggal diam. Kepada awak media, Simon sedang berupaya agar aplikasi mereka bisa kembali muncul di Google Play Store.
“Ini adalah tindakan tak terduga dari sudut pandang kami. Kami berusaha mencari tahu alasannya. Semoga aplikasinya akan kembali ke Play Store secepatnya, ”katanya.
“Seperti yang kita semua tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Google terus meningkatkan kebijakan dan proses untuk membangun ekosistem yang lebih sehat bagi pengguna dan pengembang. Kami pasti ingin mengikuti peningkatan ini sebagai pengembang yang bereputasi baik,” tambahnya.
{Baca juga: Google Siapkan Senjata Ampuh Lawan Video Deepfakes}
Tindakan Google terhadap iHandy merupakan contoh lain terkait tindakan terhadap pengembang aplikasi besar Tiongkok atas pelanggaran iklan. Tahun lalu Google juga menghapus aplikasi dari pengembang Cina Cheetah Mobile dan Kika Tech karena terlibat dalam praktik penipuan iklan. [NM/HBS]
Komentar ditutup.