Telset.id, Jakarta – Korlantas Polri berencana akan merilis Kartu Smart SIM pada 22 September 2019 mendatang. Walaupun belum diluncurkan secara resmi, namun Kepolisian sudah memberi bocoran soal kelebihan dari kartu SIM pintar tersebut, dibandingkan SIM konvensional. Apa saja kelebihannya?
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, bahwa ada tiga kelebihan yang dimiliki Smart SIM dibandingkan kartu SIM konvensional yang selama ini beredar.
Kelebihan pertama, adalah pada daya penyimpanan data. Terdapat chip khusus yang terdapat dalam Smart SIM. Chip tersebut nantinya akan menyimpan identitas pemilik kartu.
{Baca juga:Â Korlantas Polri akan Luncurkan Smart SIM, Apa Itu?}
Chip juga berisi riwayat pelanggaran pengemudi dan akan terus ditambah secara real time sesuai tindakan pelanggaran yang mereka perbuat di jalan raya.
“Bisa tertera apa saja pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik SIM. Tercatat secara otomatis dan online juga dan real time, dan kita juga bisa mengingatkan bahwa pengemudi sudah melakukan pelanggaran-pelanggaran,” kata Refdi, seperti dikutip Telset.id dari NTMC Polri Info, Senin (26/08/2019).
Kelebihan kedua, Smart SIM ini multifungsi. Walaupun statusnya sebagai lisensi berkendara, namun Smart SIM juga bisa dijadikan electronic money (e-money). Refdi mengatakan jika pemilik kartu bisa mengisi saldo di Smart SIM maksimal Rp 2 juta.
E-money tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di Jalan Tol, Kereta Api dan transaksi di toko online. Korlantas Polri pun menggandeng mitra perbankan yakni Bank BNI untuk mengimplementasikan fitur ini nantinya.
“Pokoknya semua yang bisa menggunakan kartu elektronik kita juga bisa disitu. Kita juga sudah bekerja sama dengan BNI” terangnya.
{Baca juga:Â Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya Bikin Situs PMJNews}
Kelebihan ketiga, adalah keamanan. Terdapat 2 foto di kartu Smart SIM yang menambah kualitas keamanan data. Refdi menjamin jika Smart SIM lebih aman dan tidak dapat diduplikasi.
“Jadi security-nya tingkat tinggi. Tidak bisa dipalsukan, tidak bisa dicontoh tidak bisa dimodifikasi. Ini fotonya ada 2. Yang besar foto utama dan foto kedua adalah foto security-nya,” tutup Refdi. [NM/HBS]
Sumber: NTMC Polri Info
