Telset.id, Jakarta – SpaceX akan meluncurkan satelit Starlink pada Kamis (23/5) nanti. Perusahaan penerbangan luar angkasa ini akan meluncurkan 60 satelit Starlink ke orbit setelah batal melakukannya pada minggu lalu lantaran gangguan angin kencang.
Dilansir Ubergizmo, SpaceX sebenarnya juga pernah meluncurkan satelit Starlink, tetapi gagal karena harus memperbarui perangkt lunak dan mengecek beberapa komponen. Mereka berharap upaya pada Kamis nanti berhasil.
Harap diketahui, bahwa SpaceX bukan perusahaan pertama yang mencoba membawa internet ke seluruh penjuru Bumi. Sebelumnya, perusahaan teknologi lain seperti Facebook dan Google juga melakukan usaha serupa.
{Baca juga: NASA dan SpaceX Siap Luncurkan Crew Dragon, Apa Itu?}
Namun demikian, satelit milik Facebook dan Google berbeda dengan Starlink. Perbedaan utamanya adalah satelit Starlink punya cakupan jauh lebih luas ketimbang milik Facebook dan Google.
SpaceX sendiri ingin menempatkan 12.000 satelit di orbit. Bos SpaceX, Elon Musk, memperkirakan bahwa 400 satelit adalah jumlah minimum yang diperlukan untuk menyediakan cakupan minor di orbit. “Sementara 800 satelit adalah cakupan sedang,” ujarnya.
Selain satelit, perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini juga sedang mempersiapkan kapsul Crew Dragon untuk misi selanjutnya ke luar angkasa. Namun, selama pengujian mesin, kapsul tersebut mengalami semacam anomali atau permasalahan.
Pada percobaan beberapa waktu lalu, gumpalan asap besar terlihat berasal dari area pengujian yang mengindikasikan ada yang tidak beres. Beruntung, tidak ada cedera akibat masalah Crew Dragon yang sekarang diklaim sudah terkendali.
{Baca juga: Mesin Crew Dragon Milik SpaceX Terbakar Saat Uji Coba}
“Sebelumnya, SpaceX melakukan serangkaian uji mesin Crew Dragon di Landing Zone 1, Cape Canaveral, Florida. Tes awal berjalan sukses, tetapi yang terakhir ada anomali di tempat tes,” kata juru bicara SpaceX. [BA/HBS]
Sumber: Ubergizmo