Telset.id, Jakarta – Jaringan telekomunikasi diperkirakan akan ikut terdampak dalam Pemilu 2019. Telkomsel memprediksi akan ada lonjakan trafik lebih dari 15,8% atau sekitar 18.000 terabyte (TB) saat berlangsungnya pemilu. Untuk itu, Telkomsel telah melaukan optimalisasi jaringan.
Menurut GM External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, lonjakan trafik memang akan terjadi saat digelarnya pemilu, dibanding hari-hari biasa.
Dijelaskannya, mayoritas pengguna akan memanfaatkan layanan data untuk berinteraksi melalui aplikasi media sosial dan pesan instant, seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp.
{Baca juga: Telkomsel Luncurkan “IoT Intank” untuk Monitoring Bahan Bakar}
“Trafik layanan data atau payload diperkirakan meningkat lebih dari 15,8% dibandingkan hari biasa. Umumnya pada periode ini layanan data digunakan pelanggan untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui layanan media sosial dan pesan instan,” jelas Denny, dalam keterangannya, Selasa (16/04/2019)
Berbeda dengan layanan data, menurut Denny, untuk trafik di layanan voice dan Short Message Services (SMS) diperkirakan justru terjadi penurunan pada dua layanan tersebut.
Seiring meningkatnya minat masyarakat menggunakan layanan digital, trafik layanan suara diprediksi mengalami penurunan sekitar 7,4% atau sekitar 1,1 milyar menit. Begitupun untuk trafik layanan SMS diperkirakan cenderung menurun sekitar 4% atau sekitar 500 juta SMS dibandingkan hari biasa.
“Telkomsel telah menyiapkan dan memastikan infrastruktur jaringan agar tetap prima baik selama masa tenang, hari pemungutan suara, hingga pengumuman hasil Pemilu 2019,” terang Denny.
{Baca juga: Refarming Tuntas, Telkomsel Janji Layanan 4G Makin Luas}