Telset.id, Jakarta – Sekitar 1.600 tamu hotel menjadi korban aksi kejahatan oknum yang memasang kamera tersembunyi di dalam kamar hotel di Korea Selatan. Kamera itu merekam, kemudian video disebarluaskan secara online.
Parahnya lagi, untuk menikmati video yang disiarkan secara langsung tersebut, pengguna harus membayar sejumlah uang.
Kepolisian Korea Selatan pun langsung bergerak cepat untuk menelusuri kasus itu. Polisi dikabarkan telah menangkap empat pria sebagai terduga pelaku.
Menurut laporan CNN, seperti dikutip Telset.id, Kamis (21/3/2019), kamera tersembunyi dipasang di 42 kamar di 30 penginapan yang tersebar di 10 kota di seluruh Korea Selatan. Polisi meyakini pemilik penginapan tidak terlibat.
{Baca juga: Wow, 5 Game Streamer Indonesia Ini Mirip Artis Korea Lho!}
Kamera disembunyikan di TV digital, soket dinding, dan tempat pengering rambut. Juru bicara Kepolisian Metropolitan Seoul menyebut, memproduksi dan menyebarluaskan pornografi jelas merupakan tindakan ilegal.
Ia mengatakan, situs yang menampilkan video para tamu hotel memiliki lebih dari 4.000 anggota. Dari jumlah tersebut, 97 di antaranya membayar biaya bulanan senilai USD 44,95 atau sekitar Rp 630 ribu untuk fitur tambahan.
Fitur tambahan yang dimaksud berupa kemampuan untuk memutar ulang siaran langsung video para tamu di kamar. Selama November 2018 hingga Maret 2019, situs itu telah menghasilkan USD 6.000 atau sekitar Rp 84,7 juta.
{Baca juga: Viral di Medsos, Foto Bayi “Perkasa” Memotong Kayu}
“Ada kasus serupa pada masa lalu dengan kamera ilegal yang dipasang secara diam-diam dan ditonton oleh orang-orang. Namun, baru kali pertama polisi mengetahui video yang disiarkan langsung di internet,” katanya. [SN/HBS]
Sumber: CNN