Telset.id, Jakarta – Peramban Mozilla Firefox punya fitur baru bernama Firefox Send. Fitur ini adalah layanan transfer file gratis, memungkinkan Anda berbagi file dengan kapasitas hingga 2,5GB melalui browser.
Satu hal yang menarik, menurut TechCrunch, layanan ini juga secara otomatis melindungi file yang diunggah dengan enkripsi end-to-end.
Jadi, tautan yang Anda bagikan juga memiliki masa kadaluarsa yang membuatnya tidak bisa diakses setelah masa berlakunya habis.
Mozilla pertama kali menguji Firefox Send pada Agustus 2017. Ketika itu, mereka membatasi kapasitas file yang bisa dibagikan menjadi 1GB. Sekarang, kapasitas maksimal yang bisa Anda gunakan juga hanya mencapai 1GB, kecuali jika Anda membuat akun Firefox, yang bisa dibuat secara gratis.
{Baca juga: Mozilla Kasih Update untuk Firefox, Apa yang Baru?}
Firefox Send menawarkan opsi untuk berbagi file selain email, yang memiliki batasan kapasitas lampiran, atau situs penyimpanan cloud seperti Google Drive dan Dropbox, yang bisa memakan waktu lama jika Anda hanya perlu berbagi satu file saja.
Untuk menggunakan layanan ini, pengirim perlu mengunjungi situs Send, mengunggah file yang hendak dibagikan, dan memasang waktu kadaluarsa — fitur yang tampaknya terinspirasi dari Snapchat. Selain itu, pengirim juga bisa memilih untuk melindungi file dengan password sebelum mengunggahnya.
Firefox Send kemudian akan menampilkan tautan yang bisa Anda berikan pada penerima. Untuk mengunduh file itu, penerima cukup mengklik tautan tersebut. Mozilla menyebutkan, sang penerima tidak perlu membuat akun Firefox untuk bisa menerima file yang dibagikan via Send.
{Baca juga: Firefox Rocket Browser Ringan Khusus Pengguna Indonesia}
Mozilla menyebutkan layanan baru mereka ini bisa digunakan untuk berbagi file yang mengandung informasi sensitif, seperti informasi keuangan misalnya.
Sebelumnya, Mozilla baru saja menggulirkan update untuk Firefox di berbagai platform. Pembaruan tersebut membawa beberapa perubahan yang berguna bagi pengguna.
Firefox versi Android diperbarui dengan kinerja scrolling yang lebih memberi kenyamanan bagi pengguna. Sehingga, ketika pengguna memperbarui browser Firefox, mereka akan merasakan bahwa browser tersebut terasa lebih mulus dibanding versi sebelumnya.
Namun demikian, terkadang scrolling di Firefox masih terasa kurang responsif dan cukup berat, jika dibandingkan Mozilla Firefox Focus dan Firefox Rocket versi Android yang memiliki scrolling lebih halus.
{Baca Juga: 1 Dari 4 Orang : Lebih Baik Telanjang Daripada Pergi Tanpa Ponsel}
Untuk versi desktop, dilansir dari GSM Arena, Sabtu (08/09/2018), platform Windows, Mac, dan Linux mendapatkan CSS Variable Fonts. CSS Variable Font memungkinkan sistem mengunduh lebih sedikit file font.
Selain font, versi desktop dan macOS juga mendapatkan Dark Mode, yang bisa mengubah halaman latar ke Dark Gray serta font ke warna putih guna memudahkan pengguna membaca dalam gelap [BA/HBS]
Sumber: Techcrunch