Telset.id, Jakarta – YouTube mengeluarkan kebijakan baru, akan menyetop rekomendasi video yang berisi konsipirasi bumi datar. Tak hanya itu, rekomendasi video tentang teori serangan 11 September 2001 juga akan dihentikan.
Seperti dikutip Telset.id dari Mashable, Minggu (27/1/2019), YouTube berencana memodifikasi sistem rekomendasi penayangan secara bertahap, mulai dari Amerika Serikat, lalu ke negara-negara lain di seluruh dunia.
“Kami akan mulai mengurangi rekomendasi konten batas. Kami bakal pula mengurangi konten yang bisa memberi informasi salah kepada pengguna dengan cara yang berbahaya,” ujar YouTube dalam laman blog resmi.
“Ambil contoh video yang mempromosikan obat ajaib palsu untuk penyakit serius, klaim bumi datar, atau teori salah tentang peristiwa bersejarah 9/11 di World Trade Center, Nee York, Amerika Serikat,” lanjutnya.
Jika tak ada kendala, perubahan kebijakan YouTube akan memengaruhi kurang dari satu persen konten di layanan. Namun demikian, YouTube optimistis kebijakan itu akan meningkatkan pengalaman pengguna.
{Baca juga: Kocak! Begini Cara Google Ejek Kaum Bumi Datar}
Video yang dianggap hanya melanggar pedoman komunitas akan tetap bisa diakses dan muncul dalam hasil pencarian. Kendati begitu, konten-konten tersebut tetap termasuk dalam kategori tidak layak untuk ditonton.
YouTube memang secara rutin memperbarui fitur. Beberapa waktu lalu, YouTube memodifikasi sistem untuk mengurangi video dengan deskripsi menyesatkan, yang dimaksudkan untuk memancing orang mengklik.
Sebelumnya, Google juga mengumumkan bahwa Google Maps tidak lagi menggunakan proyeksi mercator, tetapi menunjukkan Bumi sebagai bola atau globe.
Jadi, saat melakukan zoom out di Google Maps, pengguna akan melihat tampilan Bumi dari luar angkasa, bukan peta data. Google mengumumkan pembaruan itu melalui Twitter.
“Dengan Mode 3D Globe untuk Google Maps via desktop, proyeksi Greenland tidak lagi sebesar Afrika. Pengguna cukup melakukan zoom out sampai maksimal,” kata Google.
{Baca juga: Tak Ada Lagi “Bumi Datar” di Google Maps}
Dilaporkan CNET, Model 3D Globe untuk Google Maps baru tersedia dalam versi desktop. Sama seperti Google Earth, inovasi itu merupakan bagian dari usaha Google untuk menunjukkan representasi Bumi yang lebih akurat.
Menariknya, pembaruan untuk Google Maps itu berlaku untuk semua peramban berkat standar Web GL global. Google berjanji segera menyajikan mode serupa untuk versi mobile, baik iOS maupun Android. [SN/HBS]
Sumber: Mashable