Telset.id, Jakarta – Secara mengejutkan, CEO Asus, Jerry Shen menyatakan mundur dari jabatannya. Dalam keterangannya, pihak Asus mengatakan bahwa pengunduran diri Shen merupakan bagian dari trasformasi perusahaan yang komprehensif.
Shen akan digantikan oleh dua orang yang menjabat sebagai co-CEO. Selain mengumumkan pengunduran diri Shen, Asus juga menyatakan akan mengubah strategi mobile.
Perusahaan asal Tairan ini mengatakan bahwa Asus akan fokus kepada gamer dan power user. Untuk itu, ke depannya Asus akan meluncurkan lebih banyak ROG Phone.
Shen menjabat sebagai CEO selama 11 tahun. Selama itu, perusahaan telah meluncurkan seri PadFone, seri Transformer, seri ZenBook, dan seri ZenFone. Sebelumnya, Shen adalah kreator utama di balik EE PC, laptop kecil Asus.
Setelah melepas jabatannya, Shen mengaku akan menjadi CEO dan Chairman startup iFast, yang bergerak di industri AI dan IoT dengan target bisnis B2B (Business-to-Business). Namun, Shen masih terlibat dengan Asus.
{Baca juga: Akhirnya! Asus ROG Phone Diluncurkan di Indonesia}
Pasalnya, menurut Engadget, Asus memiliki 30 persen saham di startup baru yang didirikan Shen. Nantinya dengan perusahaan barunya itu, Shen akan membantu Asus dalam melakukan transisi ke industri AIoT. Maklum, ia bekerja di ASUS sejak 25 tahun lalu.
Sebagai pengganti Shen, posisi CEO akan dipegang oleh PC Business Lead, SY Hsu, dan Global Customer Service Lead, Samson Hu, per 1 Januari 2019. Mereka pernah menjabat sebagai co-COO pada 2015.
Keputusan Asus untuk mengubah strategi mobile harus merelakan kehilangan uang sekitar NTD 6 miliar atau sekitar Rp 2,8 triliun. Sebab, perusahaan kehilangan inventori, royalti, ongkos produksi, dan biaya penyesuaian perusahaan.
{Baca juga: Resmi Rilis, Segini Harga Asus Zenfone Max Pro M2 di Indonesia}
Meskipun begitu, Shen berkata kepada Business Next bahwa hal itu adalah langkah yang harus dilakukan untuk membantu tim mobile agar bisa memantau hasil dari strategi baru pada masa mendatang. [BA/HBS]
Sumber: Engadget
