Google Percepat Kematian Google+, Ada Apa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah sempat mematikan sementara Google+ beberapa waktu lalu, Google akhirnya akan benar-benar meniadakan layanannya ini. Penutupan Google+ yang berlangsung lebih awal dari rencana semula ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut raksasa teknologi ini, ada bug perangkat lunak baru di layanannya itu.

Diungkapkan Wakil Presiden Manajemen Produk G Suite, David Thacker, program antarmuka  yang digunakan oleh pengembang untuk mengakses data Google+ akan dimatikan dalam waktu 90 hari.

“Dengan penemuan bug baru, kami telah memutuskan untuk mempercepat penutupan semua program antarmuka Google+,” kata Thacker dalam posting blog.

“Meskipun mengakui ada implikasi untuk pengembang, kami ingin memastikan perlindungan pengguna,” lanjutnya seperti dilansir CNET.

{Baca juga: Google Ubah Antarmuka Favourites untuk Aplikasi Phone}

Bug baru ditemukan selama pengujian rutin dan diperbaiki. Google menetapkan bahwa kerentanan memengaruhi sekitar 52,5 juta pengguna, memungkinkan aplikasi untuk melihat informasi profil seperti nama, pekerjaan, usia, dan alamat email.

Pada Oktober 2018, raksasa mesin pencarian ini mengumumkan rencana untuk mematikan jaringan sosial setelah memperbaiki bug yang mengekspos data pribadi di sebanyak 500.000 akun.

Audit keamanan telah mengungkapkan bug perangkat lunak yang memberi akses aplikasi pihak ketiga ke data profil pribadi Google plus yang dimaksudkan orang untuk berbagi hanya dengan teman.

{Baca juga: Google Segera “Suntik Mati” Android Ice Cream Sandwich}

“Data yang terlibat terbatas di bidang profil opsional, termasuk nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat email,” kata Google. Namun, tidak ada bukti yang ditemukan pada saat itu bahwa para pengembang telah memanfaatkan bug.

Sebelumnya, Google akan mematikan layanan Google plus versi konsumen setidaknya selama 10 bulan, menyusul kasus kebocoran data pengguna. Google mengatakan bahwa pada Maret 2018 lalu perusahaan menemukan kebocoran data pengguna.

Google juga mengatakan bahwa pengguna Google plus memiliki tingkat partisipasi yang rendah. Dilansir Telset.id dari The Verge, 90 persen pengguna layanan tersebut memiliki durasi dalam  berinteraksi kurang dari lima detik. [BA/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI