Telset.id, Jakarta – Astronot Virgin Galactic direncanakan akan terbang ke luar angkasa menjelang natal tiba. Hal itu disampaikan oleh CEO perusahaan pesawat ruang angkasa sekaligus miliuner asal Inggris, Richard Branson
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Branson merasa “cukup yakin” bahwa Virgin Galactic akan segera memberangkatkan astronot profesional pertamanya ke luar angkasa sebelum natal.
Ia mengatakan, itu merupakan rencana awal sebelum Virgin Galactic benar-benar mengirim turis ke luar angkasa.
Setelah melalui beberapa tes penerbangan pertama, yang dikatakan Branson sebagai “penerbangan yang berbahaya“, ia menyatakan akan menjadi penumpang pertama yang terbang ke luar angkasa.
Branson memang telah menjanjikan peluncuran ke luar angkasa sejak tahun 2007 silam. Akan tetapi baru-baru ini, dia kembali mengumumkan jadwal penerbangan ke luar angkasa.
Pada bulan Juli lalu, Branson mengatakan dia berharap untuk pergi ke luar angkasa sebelum akhir 2018. Kemudian pada bulan Oktober, dia kembali mengatakan Virgin Galactic akan berada di luar angkasa tak lama lagi.
“Virgin Galactic akan berada di ruang angkasa dalam beberapa minggu, bukan bulan,” klaim Branson.
Kita tunggu bersama apakah yang dikatakan Branson benar terwujud. Sebab, seperti diketahui, Natal akan tiba dalam beberapa minggu lagi.
Sebelumnya, Virgin Galactic untuk sementara waktu tidak akan menerima investasi dari Arab Saudi untuk mengembangkan pesawat pariwisata ke luar angkasa.
Menurut Branson, pihaknya berubah pikiran setelah jurnalis Washington Post bernama Jamal Kashoggi menghilang di Konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober lalu.
“Apa yang telah dilaporkan di Turki tentang hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, jika terbukti benar akan jelas mengubah kemampuan kita di barat untuk melakukan bisnis dengan pemerintah Arab Saudi,” ucap Branson.
Keputusan ini bisa dibilang berani, karena rencana investasi Arab Saudi ke Virgin Galactic sebenarnya sangat menggiurkan. (BA/FHP)
