3 Ormas Ini Minta Facebook Pecat Petingginya, Kenapa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tiga kelompok yang bergerak membela hak-hak sipil, yakni Color of Change, Bend the Arc: Jewish Action, dan Public Citizen menuntut Facebook pecat petingginya, yakni VP of Global Public Policy Facebook, Joel Kaplan.

Gara-garanya, Kaplan dilaporkan meningkatkan kekhawatiran karena pidato konservatifnya saat Facebook dalam pertimbangan untuk “menendang” Donald Trump dari media sosial di tahun 2015, ketika Trump diduga melakukan ujaran kebencian.

Menurut Presiden Color of Change, Rashad Robinson, aksi yang dilakukan Kaplan di Facebook telah membuat masalah menjadi lebih buruk.

Selain itu, ketiga organisasi tersebut juga ingin Facebook untuk merilis audit hak sipil (civil rights audit) dan segala riset oposisi (opposition research) yang dilakukan oleh Definers Public Affairs.

Sekadar informasi, Definers Public Affairs merupakan firma yang kontraknya diputus oleh Facebook, setelah terbitnya hasil investigasi The New York Times perihal penanganan Facebook menghadapi krisis dan skandal.

Minggu lalu, Times melaporkan bahwa firma itu mencoba mendiskreditkan kritik Facebook dengan mengaitkan mereka kepada miliarder liberal dan penganut Yahudi, George Soros.

Definers menyebarkan dokumen penelitian, dan mencoba mendorong reporter untuk menggali hubungan finansial antara Soros dan anggota-anggota Freedom from Facebook, sebuah koalisi kritikus Facebook yang menuntut regulator untuk membubarkan Facebook.

Dikutip oleh Telset.id dari CNET hari Rabu (21/11/2018), Soros telah menjadi target dari kelompok penganut antisemitisme dan teori konspirasi ekstrem kanan (far-right).

Beberapa kritikus beranggapan, dengan menuduh aktivitas di belakang layar yang dimotori Soros, maka Facebook melalui Definers telah melakukan teori konspirasi, terlepas itu disengaja atau tidak.

“Sementara kami duduk berseberangan di meja dengan itikad yang baik, mereka justru merusak kami dengan kiasan-kiasan berbau antisemitik dan anti-kulit hitam,” tegas Robinson, yang juga menanggapi bahwa Color of Change dilaporkan sebagai salah satu kelompok yang ditargetkan oleh Definers.

Facebook mengakui bahwa Definers meminta para reporter untuk melihat pendanaan Freedom from Facebook. Namun dalam sebuah pernyataan, perusahaan media sosial tersebut menyebutkan bahwa menilai tindakan tersebut sebagai serangan antisemit tidaklah benar.

Sampai saat ini, Facebook belum memberikan respon terkait tuntutan 3 organisasi tersebut. (AU/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI