Telset.id, Jakarta – Mungkin Anda pernah merasakan kesal ketika bermain mesin capit untuk mengambil boneka atau perhiasan kecil dalam kotak kaca. Anda pasti merasakan frustasi dan marah, ketika sudah mencoba berulang kali namun selalu gagal.
Bayangkan ketegangan yang dirasakan ketika mengoperasikan mekanisme serupa di sebuah planet yang berada jutaan mil jauhnya dari Bumi.
Itulah yang akan dilakukan oleh para insinyur yang bekerja dengan InSight lander milik NASA di Mars.
Dalam video yang baru dirilis, Jet Propulsion Laboratory NASA menjelaskan bagaimana InSight Lander akan memposisikan instrumen sensitifnya di permukaan Mars.
Lengan robot pesawat angkasa ini dapat melakukan banyak hal, seperti cakar di game mesin capit, namun jauh lebih akurat.
Game versi NASA ini lebih tepat daripada apa pun yang pernah Anda temukan di game arcade, untuk tujuan yang lebih penting. Cakar yang ada di InSight Lander akan digunakan untuk mengambil sample di Mars.
Setelah InSight lander mendarat di Mars pada akhir November, mesin harus mempersiapkan perangkat instrumen untuk mengumpulkan data.
Untuk melakukan itu, lengan robot ini harus mengambil dan menempatkan setiap komponen di permukaan, serta memposisikan dengan hati-hati sehingga robot dapat memantau kondisi planet itu sendiri.
“Kami telah banyak mengendarai lengan robot InSight, jadi kami telah berlatih versi permainan capit kami puluhan kali,” kata manajer proyek InSight, Tom Hoffman, dalam sebuah pernyataan.
“Perbedaannya, tentu saja, adalah bahwa, tidak seperti desainer mesin capit, tim lengan robot kami bekerja keras untuk memungkinkan kita dapat menang (berhasil) setiap waktu,” jelasnya.
Tentu saja, tim tidak akan tahu peluang untuk “menang” hingga penjelajah benar-benar sampai ke Planet Merah. Mesin ini dirancang untuk mendengarkan secara dekat cara kerja bagian dalam planet, menggunakan sensor seismik untuk memetakan struktur interiornya.
Dengan demikian, proyek InSight lander diharapkan dapat memberi tahu kita banyak tentang planet yang belum kita ketahui. Bahkan mungkin mengungkapkan seberapa mirip atau berbeda dari Bumi. [BA/HBS]
Sumber: NY Post