Telset.id, Jakarta – E-commerce kini menjadi bisnis yang menggiurkan di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memproyeksikan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp 130 miliar di tahun 2020.
Rudiantara mengatakan pemerintah Indonesia sudah memiliki roadmap terkait e-commerce, sehingga yakin target tersebut akan tercapai selama 2 tahun mendatang.
“Indonesia telah mempunyai roadmap perkembangan e-commerce yang sistematis. Proyeksi nilai transaksi e-commerce Indonesia tahun 2020 dapat mencapai Rp 130 miliar. Nilai tersebut setara dengan 12 persen GDP Indonesia,” kata Rudiantara dalam acara Data GoV Ai di Jakarta.
Roadmap terkait e-commerce memang telah ditetapkan melalui Perpres Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-commerce) Tahun 2017-201.
Peta jalan itu sendiri merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi XIV yang mencakup program pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan sumber daya manusia, infrastruktur komunikasi, keamanan siber serta pembentukan manajemen pelaksana.
Pada kesempatan itu Rudiantara juga mengajak Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI) untuk ikut aktif mengembangkan sumberdaya manusia demi perkembangan e-commerce di Indonesia
“Saya ingin mengajak para hadirin sebagai perusahaan big tech yang suatu saat membutuhkan digital talent di level teknisi agar dapat berpartisipasi pada program Digital Talent Scholarship,” kata Rudiantara.
Digital Talent Scholarship yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo ditujukan untuk menyiapkan talenta digital yang memiliki kemampuan teknis di bidang cloud computing, big data analytics, artificial intelligence, cybersecurity, dan digital business.
Menurut Rudiantara program tersebut bukan untuk kepentingan Kominfo. Baginya upaya pengembangan kualitas SDM yang mumpuni di ekonomi digital demi kepentingan sektor industri di Indonesia.
“Saat ingin kami telah mendorong pembangunan digital space, ekosistem untuk mencapai target digital economy pada 2020. Ketika di Argentina menghadiri G20 dan dalam ASEAN Forum, saya melihat semua negara punya kesaman isu yang paling penting dalam membangun ekonomi digital, yaitu talenta atau sumberdaya manusia,” jelasnya.
Rudiantara sendiri memiliki mimpi besar untuk Indonesia. Baginya selama beberapa tahun kedepan Indonesia menjadi gudang talenta di bidang e-commerce sehingga tidak perlu melakukan mendatangkan tenaga asing ke Indonesia.
“Saya punya mimpi dalam lima tahun ke depan permintaan kebutuhan telenta di regional minimal, itu kita yang sediakan. Oleh karena itu saya juga menggandeng Jack Ma untuk membuat institut di Indonesia,” ucapnya. [NM/HBS]
cari cuan sangat butuh banget