Saat Paul Allen Disebut “The Next” Jimi Hendrix

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Di balik sosoknya yang terkenal di bidang teknologi, pendiri Microsoft Paul Allen bisa dibilang sangat mencintai dunia musik. Bahkan ia disebut-sebut mampu menyanyi dan bermain gitar layaknya musisi dunia, Jimi Handrix.

Produser musik kenamaan Quincy Jones dalam sebuah wawancara bersama David Marchese menyebut Paul sebagai pria yang sangat berbakat dalam bidang musik. Alih-alih menyebut The Beatles sebagai musisi terburuk di dunia, Quincy justru memuji Paul Allen.

Dilansir Telset.id dari Business Insider, Selasa(16/10), Quincy malah mengatakan jika Paul adalah satu-satunya orang yang bisa bernyanyi seperti Jimi Hendrix.

“Kamu tahu siapa yang bernyanyi dan bermain seperti Jimi Hendrix? Paul Allen” ujar Jones dalam satu kesempatan.

Baca juga: Pendiri Microsoft, Paul Allen Tutup Usia Karena Kanker

David Marchese yang juga wartawan Vulture tak percaya dengan pernyataan Quincy. Pasalnya, Jimi Hendrix adalah musisi legendaris dan sudah banyak musisi-musisi lain yang mencoba meniru gaya bermain gitarnya, namun tak berhasil.

Quincy mengaku melihat sendiri aksi Paul Allen bersama gitarnya. Ketika itu ia dan Paul, serta sejumlah musisi terkenal lainnya seperti David Crosby, Joe Walsh, Sean Lennon dan Stevie Wonder sedang melakukan perjalanan di kapal pesiar. Di dalam kapal itulah konser digelar. Termasuk ‘konser’ Paul.

Ya, saat tiba waktunya musisi Stevie Wonder dan kawan-kawan naik ke pentas, tiba-tiba saja partner Bill Gates itu ikutan naik dan memainkan gitarnya. Quincy pun dibuat terkesima oleh aksi Paul. “Dia hebat, kawan,” ucap Jones.

Allen adalah penggemar berat Jimi Hendrix. Dia menghabiskan sekitar USD 250 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun untuk membuat museum tentang Jimi Hendrix, mulai dari koleksi gitar hingga aksesoris Jimi Hendrix di Seattle, Amerika Serikat.

Baca juga: Pendiri Microsoft Meninggal Dunia, Bos Teknologi Berduka

Museum tersebut kini sudah direnovasi menjadi Seattle Museum of Pop Culture yang tidak hanya berfokus pada sosok Jimi Hendrix tetapi juga ikon-ikon budaya populer lainnya.

Seperti dikutip dari MSN, selain menggilai Jimi Hendrix, Paul juga memiliki band bergenre blues-rock dengan nama Underthinkers. Pada tahun 2013 band ini merilis album dengan judul “Everywhere At Once”.

Paul yang berposisi sebagai gitaris turut bermain dalam lagu Straw Into Gold, Six Strings From Hell dan Pictures Of a Dream. Dia juga mengambil solo gitar di lagu Down Low dan Big Blue Raindrops.

Tapi semua itu kini hanya tinggal kenangan. Sepeninggal Paul, kita tidak bisa lagi menyaksikan aksi Paul bersama gitarnya, karena dia telah menyusul sang idola, Jimi Hendrix.

Seperti diketahui, Paul berpulang pada hari ini, Senin (15/10/2018), di usia 65 tahun. Ia meninggal akibat komplikasi limfoma non-Hodgkin, penyakit semacam kanker getah bening yang telah dideritanya sejak lama.

Baca juga: Bill Gates, Anak Mama Jadi Inspirasi Dunia

Sebenarnya pada awal bulan ini, Paul sempat menyatakan bahwa ia telah memulai pengobatan untuk melawan penyakit yang dideritanya. Saat itu, ia mengungkapkan bahwa tim dokter merasa optimis bahwa terapi pengobatan akan berjalan dengan baik. Sayang, kenyataan berkata lain.

Penyakit yang diderita Paul sendiri merupakan alasan utama kenapa dirinya meninggalkan Microsoft yang ia dirikan bersama Bill Gates, pada tahun 1983 silam. [NM/IF/HBS]

Sumber: Business Insider ,MSN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI