Telset.id, Jakarta – Pemilik ponsel Nokia dengan status tidak resmi sepertinya harus siap-siap gigit jari. Pasalnya, pihak Nokia menyebut tidak akan melayani perbaikan atau service bagi ponsel berstatus ilegal ini. Ini dilakukan sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam memberantas ponsel illegal.
Menurut Miranda Warokka, selaku Head of Marketing Indonesia for HMD Global, pihaknya akan menolak ponsel Nokia yang berstatus illegal atau tidak memiliki International Mobile Equipment Identity atau IMEI resmi.
“Di Nokia, kalau IMEI-nya tidak terdaftar, maka tidak bisa diservis,” ucap Miranda di Bogor, Rabu (10/10)
Miranda mencontohkan jika konsumen ada yang membeli Nokia 7.1 di London, Inggris. Walaupun ponsel tersebut sudah diluncurkan dan bisa dipesan tetapi jika Indonesia belum memberi lampu hijau terkait distribusi ponsel, maka pihaknya tidak akan memberikan layanan service.
Baca Juga : Nokia X7 Bakal Rilis di China, Dilengkapi Dual Camera Zeiss
Miranda melanjutkan, sebuah merek ponsel membuat peraturan semacam ini demi memberantas ponsel illegal. “Sepertinya semua brand melakukan hal yang sama. Kalau beli di negara tetangga, maka gak bisa diservis di sini,” ucapnya.
Miranda tidak memungkiri bahwa ada konsumen nakal yang membeli ponsel di negara lain dengan alasan belum dirilis di Indonesia. Tetapi karena IMEI produk tersebut belum ada maka tidak bisa diperbaiki di Indonesia.
“Policy kita begitu. Kalau IMEI-nya tidak ada di database Indonesia, ya tidak bisa diservis,” ucapnya
Baca Juga : Nokia 9 PureView akan Diluncurkan Tahun Depan?
Pada September lalu pihak HMD Global merilis Nokia X6 di Indonesia dengan nama Nokia 6.1 Plus dengan spesifikasi mumpuni dan harga yang cukup bersaing. Perangkat ini mengusung layar berukuran 5,8 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2280 piksel) dan aspek rasio 19 : 9.
Untuk urusan spesifikasi, Nokia 6.1 Plus datang dengan amunisi yang bisa dibilang hampir setara dengan Asus Zenfone 5, Asus Zenfone Max Pro M1, dan Xiaomi Redmi Note 5.
“Kami memaksimalkan layar untuk 6.1 Plus dengan screen-to-body ratio mencapai lebih 80%,” katanya, di acara peluncuran Nokia 6.1 Plus di Jakarta, Kamis (06/09/2018).
Baca Juga : Nokia 6.1 Plus, Smartphone Berponi dengan Kamera Mumpuni
Bersama prosesor octa-core 1.8GHz Snapdragon 636 di badannya, ada RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,060 mAh dan sistem operasi Android Oreo 8.1. Sementara di sektor kamera, smartphone ini mengandalkan konfigurasi kamera ganda dengan resolusi masing-masing 16MP dan 5MP, serta kamera depan beresolusi 16MP.
Pada 5 Oktober lalu, Nokia 7.1 telah diluncurkan di London, Inggris dan rencananya Nokia X7 akan diluncurkan di China pada 17 Oktober mendatang. Bahkan menurut laporan Phonearena,Rabu (10/10/2018), sebuah rumor berhembus, mengatakan bahwa HMD Global juga bakal merilis model 7.1 plus di India akhir pekan ini. Ini berarti, akan ada 3 model Nokia seri 7 yang diluncurkan secara berurutan di tiga pasar berbeda.
Sayangnya belum diketahui kapan model unggulan produsen ponsel asal Finlandia ini akan hadir di pasar Indonesia, sehingga jika ada masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan ponsel tersebut di tanah air maka ada kemungkinan ponsel yang mereka punya berstatus ilegal. [NM/IF]