Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) tak selamanya memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan individu keseluruhan. Ada juga dampak negatifnya seperti teknologi deepfake yang bisa menukar muka orang dalam foto, video, bahkan menukar suara, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan informasi palsu.
Hal ini menjadi kekhawatiran anggota DPR Amerika Serikat (AS), sehingga tiga anggotanya mengirim surat langsung kepada Direktur Badan Intelijen Nasional (CIA) untuk menyelidiki tentang teknologi AI deepfake, khususnya dampak terhadap keamanan AS.
Tak heran mereka melakukan langkah itu karena belakangan ini publik setempat dikejutkan oleh tindakan pengguna Reddit yang mulai menukar wajah selebritis dengan bintang porno dengan deepfake.
“Video, gambar atau audio yang dipalsukan dapat digunakan untuk menargetkan individu untuk pemerasan atau untuk tujuan jahat lainnya,” ujar Adam Schiff (partai Demokrat California), Stephanie Murphy (Demokrat Florida) dan Carlos Curbelo (Republik Florida), seperti dilansir engadget.com, Sabtu (15/9/2018).
Mereka mengaku khawatir penyalahgunaan teknologi AI itu bisa mengganggu keamanan nasional, karena bisa saja digunakan oleh orang asing atau bahkan warga lokal untuk menyebarkan informasi palsu.
Kekhawatiran para anggota parlemen AS cukup beralasan, karena teknologi kecerdasan buatan saat ini sudah semakin maju, contohnya yang digunakan untuk deepfake.
Baca juga: Marak Tutorial Merakit Senjata, Amerika Surati Google dkk
Penyalahgunaan ini, lanjut mereka, bisa saja berupa kampanye-kampanye negatif yang menargetkan AS atau kepentingan negara itu. Pasalnya, saat ini semua orang bisa mengakses teknologi tersebut karena sudah disediakan di berbagai perangkat, seperti smartphone.
Sebenarnya penyalahgunaan teknologi AI juga sudah menjadi perhatian situs-situs besar seperti Reddit, Twitter dan bahkan Pornhub. Mereka telah melarang penggunaan deepfake, walaupun ada juga yang curi-curi memakainya.
Senator Marco Rubio dari partai Republik juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Dia bahkan menghubungkan penyalahgunaan AI dengan aksi Rusia terhadap situasi politik AS, yang ditengarai berasal dari perintah Presiden Vladimir Putin.
“Mereka melakukannya dengan bots Twitter dan melakukan langkah lainnya yang akan terungkap. Bayangkan jika ini digunakan dalam pemilihan umum,” tukas dia.
Baca juga: UU Baru Bakal Batasi Peredaran Uber Dkk di Amerika Serikat
Anggota legislatif juga meminta informasi apakah teknologi AI bisa digunakan kekuatan asing untuk mengganggu kepentingan keamanan AS, khususnya dengan menggunakan deepfake.
Selain itu, mereka meminta rekomendasi tindakan kongres untuk mengantisipasi penyalahgunaanya, siapa yang bertanggungjawab memonitor teknologi dan bagaimana upaya untuk mengatasinya. [WS/HBS]
Sumber: Engadget