Marak Tutorial Merakit Senjata, Amerika Surati Google dkk

Telset.id, Jakarta – Otoritas Amerika Serikat (AS) meminta Google dan Facebook untuk ikut memerangi penyebaran tutorial perakitan senjata api menggunakan printer 3D. Hal tersebut dilakukan setelah otoritas AS kalah dalam pertempuran di jalur hukum dalam upaya mencegah peredaran senjata api 3D.

Dilansir dari Engadget, Sabtu (18/08/2018), para senator AS meminta Google dan Facebook untuk tidak berhenti memerangi penyebaran tutorial pistol 3D di dalam platform mereka. Selain itu, Twitter juga diperintahkan untuk melakukan hal yang serupa.

Dalam surat yang dikirim ke Twitter, senator Dianne Feinstein, Edward J Markey, Bill Nelson, Robert Menendez, dan Richard Blumenthal mendorong platform milik Jack Dorsey ini untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna memblokir akses ke konten senjata api 3D.

Baca Juga: AS Curiga Rusia Kembangkan Senjata Luar Angkasa

Supaya upaya berjalan masif, mereka juga mengirim surat serupa ke Microsoft, Craigslist, Reddit, dan Yahoo. Maklum, para senator AS mengaku telah mendapati ribuan konten tutorial perakitan senjata api 3D telah diunduh dan sekarang dapat didistribusikan secara bebas.

“Pendistribusian senjata api 3D tidak dapat dilacak dan tidak terdeteksi. Hal itu merusak hukum senjata api dan menempatkan masyarakat di sebuah kondisi yang berisiko tinggi,” ujar mereka dalam surat yang dikirimkan kepada sejumlah perusahaan teknologi tersebut

Baca Juga: AS Blokir Situs Penyedia Desain Senjata Api Cetak 3D

Upaya otoritas AS berjalan dengan cukup baik. Pada awal Agustus lalu misalnya, Facebook telah memblokir orang-orang yang mengunggah konten itu, termasuk di Instagram. Raksasa media sosial ini juga telah menghapus konten berisi tutorial atau cara merakit senjata api menggunakan mesin cetak 3D.

“Membagikan instruksi cara mencetak senjata tidak diizinkan,” tegas Facebook.

Baca Juga: Elon Musk dkk Janji Tidak Bikin Senjata AI Otonom

Namun demikian, Facebook tidak menjelaskan lebih detail apakah penghapusan hanya menyasar konten atau sekaligus laman dan akun yang mengunggahnya. Namun, Facebook ingin mendukung kebijakan pemerintah AS dalam penggunaan senjata api di tengah masyarakat. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI