AS Tuduh China Rekrut Mata-mata via LinkedIn

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – LinkedIn, jejaring sosial profesional, tampaknya digunakan secara agresif oleh China untuk merekrut agen mata-mata di Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Donald Trump pun meyakini selentingan kabar tersebut.

Kepala Pusat Kontra dan Keamanan Nasional AS, A William Evanina, mengatakan bahwa badan-badan intelijen di China berada di belakang kampanye “super agresif” untuk merekrut mata-mata di LinkedIn.

Asal tahu saja, LinkedIn adalah platform jejaring sosial yang banyak digunakan untuk mencari pekerjaan di AS. LinkedIn juga mulai marak dipakai untuk merekrut pegawai di negara-negara lain.

Baca juga: LinkedIn Kini Punya Fitur ‘Kirim Pesan Suara’

Evanina mengatakan bahwa agen-agen China menggunakan akun palsu untuk mengirim banyak pesan perekrutan ke pekerja bisnis dan pemerintah di AS. Tujuannya untuk mencuri semua rahasia tentang AS.

Baik Inggris maupun Jerman telah memperingatkan tentang penggunaan taktik serupa pada masa lalu. Namun, baru kali pertama ini AS berbicara tentang hal tersebut. AS pun mulai khawatir dengan yang terjadi.

Sayang, Evanina belum mengatakan seberapa sukses upaya yang dilakukan oleh China itu. Yang jelas, ia telah menelepon pihak LinkedIn untuk segera menghapus akun-akun mencurigakan secara signifikan.

Baca juga: Awas! Data Pengguna LinkedIn Rawan Bocor

Direktur LinkedIn, Paul Rockwell, menanggapi dengan mengatakan bahwa kurang dari 40 akun palsu yang digunakan untuk perekrutan politik telah dihapus. Ia mencoba menepis semua anggapan AS.

“Kami membantah tuduhan AS yang menyebut bahwa LinkedIn belum melakukan apa-apa. Saya memastikan bahwa tim melakukan segala upaya untuk menghentikannya,” tegasnya, dilansir Ubergizmo, Senin (3/9/2018). [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI