Telset.id, Jakarta – Enam Senator dari Partai Demokrat dan Partai Republik Amerika Serikat pimpinan Marco Rubio penasaran dengan kabar adanya proyek mesin pencari Google yang khusus dibuat untuk China.
Para senator tersebut telah menulis surat yang ditujukan kepada CEO Google Sundar Pichai, yang meminta keterangan atau jawaban konkret raksasa teknologi asal negeri Paman Sam itu.
Dilansir Engadget, Minggu (5/8/2018), para senator sangat ingin tahu mengenai semua hal, apakah raksasa teknologi ini sedang menyusun versi mesin pencarinya yang akan beroperasi di negeri ekonomi terbesar dunia itu.
Hingga kini Google menolak untuk mengkonfirmasi kepada media massa setelah laporan tentang keberadaan proyek itu terungkap, walaupun mungkin segera tidak punya pilihan selain untuk mengungkapkannya
Baca juga: Google akan Bikin Mesin Pencarian untuk China
Para Senator menyebut langkah Google itu jika benar akan sangat mengganggu, yang menunjukkan bahwa itu berisiko membuat Google terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terkait dengan rezim sensor ketat China.
Ketika perusahaan ini belum mengkonfirmasi proyek yang disebut Dragonfly, mudah untuk melihat mengapa Senator akan khawatir.
Baca juga: Asyik, Cek Jadwal Film Bisa Pakai Google Search
Berdasarkan deskripsi The Intercept tentang mesin pencari yang dibatasi, itu akan dapat secara otomatis mengidentifikasi dan menghapus situs web yang diblokir oleh firewall China dari halaman hasil.
Pada 2010, Google akhirnya berhenti menyensor hasil pencarian, menyusul serangan siber yang mengkompromikan akun Gmail dari puluhan aktivis HAM China. Sudah sebagian besar tidak ada dari pasar sejak saat itu.
Rubio dan lima anggota parlemen lainnya ingin tahu apa yang telah berubah selama delapan tahun terakhir untuk membuat Google nyaman bekerja sama dengan rezim sensor ketat di China. Mereka menjelaskan bahwa proyek itu, jika memang ada, membuat preseden yang mengkhawatirkan.
Lagi pula, jika pemerintah China bisa memaksa Google untuk mematuhi persyaratan sensornya, maka entitas yang lebih kecil akan mengalami kesulitan memasuki pasar tanpa mengorbankan nilai-nilai mereka.
Baca juga: Google Search Kini Informasikan Acara Secara Detail
Senator juga ingin tahu apakah Google berencana mewajibkan karyawannya untuk menghadiri pelatihan wajib tentang nilai-nilai berita Marxis, karena menjadi persyaratan bagi perusahaan yang menjalankan layanan berita online di China.
Pertanyaan lain yang ingin dijawab Rubio adalah apakah Google akan membalik histori pencarian pengguna jika pemerintah negara menuntutnya.
Sebagai penggalian akhir pada raksasa teknologi, mereka meminta info lain yang dapat dibagikan untuk membuktikan bahwa proyek itu dapat merekonsiliasi langkah ini dengan moto Jangan menjadi jahat.
Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa jugs Google sudah menggosok bagian itu dari kode etiknya pasa April.
Sumber: Engadget